Thursday, July 27, 2017

Contoh Laporan Praktikum Biologi Uji Kandungan Zat Makanan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN



SMANEKA - SMAN Kesamben

Disusun Oleh :
1. Ade Agil Pamungkas (01)
2. Fatimah (12)
3. Maya Dwi Nur Safitri (16)
4. Muhammad Andi Putra (19)
5. Safitri Mustikawati (28)
6. Wijanarko Putra Rajeb (32)
SMA NEGERI KESAMBEN JOMBANG
XI IPA 1
TAHUN AJARAN 2015/2016


KATA PENGANTAR

        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat segera diselesaikan. Laporan ini disusun dengan judul “Laporan Praktikum Biologi Uji Kandungan Makanan”. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran BIOLOGI.
        Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap dan kepribadian siswa untuk mengetahui pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran “Praktikum BIOLOGI”. Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penyusun menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.
        Semoga laporan ini berguna bagi teman-teman dan segenap pembaca yang turut membaca laporan ini.
Jombang, 30 Januari 2016
Tim Penyusun




DAFTAR ISI
Kata Pengantar1
Daftar Isi2
Bab I Pendahuluan3
Latar Belakang3
Tujuan3
Rumusan Masalah3
Hipotesa3
Waktu dan Tempat Pelaksanaan3
Bab II Kajian Teori4
Pendalaman Materi4
Bab III Pelaksanaan7
Alat dan Bahan7
Cara Kerja7
Data Percobaan9
Kesimpulan dan Pembahasan10
Dokumentasi10
Bab IV Penutup11
Saran11
Penutup11
Daftar Pustaka12


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

  • Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Bahan makanan, didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, glukosa, lemak, vitamin dan garam mineral.. Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat dan protein. Selain itu, kami membuat laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Nanik Idayati, S.Pd.
  • Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial

1.2.Tujuan

  • Untuk mengetahui kandungan Karbohidrat/Amillum pada makanan
  • Untuk mengetahui kandungan Protein pada makanan
  • Untuk mengetahui kandungan Glukosa pada makanan
  • Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi

1.3.Rumusan Masalah

  • Bagaimana cara menguji kandungan Karbohidrat/Amillum pada suatu makanan ?
  • Bagaimana cara menguji kandungan Protein pada suatu makanan ?
  • Bagaimana cara menguji kandungan Glukosa pada suatu makanan ?

1.4.Hipotesa

  • Caranya dengan melakukan sebuah percobaan

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

  • Hari, tanggal : Selasa, 26 Januari 2016
  • Waktu : 08.15 – 09.45
  • Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri Kesamben Jombang


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pendalaman Materi

2.1.1 KARBOHIDRAT


  • Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
  • Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
  • Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.
  • Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
  • Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

2.1.2 AMILUM

  • Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
  • Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
  • 2.1.3 GULA (GLUKOSA)
  • Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
  • Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.
  • Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

2.1.4 PROTEIN

  • Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
  • Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
  • Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.
  • Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai.
  • Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.
  • Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).



BAB III
PELAKSANAAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1 Alat :

  • Penjepi tabung reaksi
  • Pipet tetes
  • Lumpang + alu porselin
  • Tabung reaksi
  • Pembakar spritus
  • Spatula/pengaduk
  • Rak tabung reaksi
  • Kaki tiga
  • Gelas beker
  • Korek api
  • Cutter / pisau
  • Plat tetes


3.1.2 Bahan :

  • Larutan fehling A
  • Larutan fehling B
  • Larutan Lugol
  • Larutan Biuret
  • Putih telur rebus
  • Tepung terigu
  • Tepung beras
  • Kentang rebus
  • Tahu
  • Tempe
  • Jeruk buah
  • Gula pasir
  • Tomat
  • Roti
  • Spiritus


3.2.Cara Kerja

3.2.1 Uji Kandungan Amilum/ karbohidrat

  1. Haluskan setiap bahan makanan padat, menggunakan alat penumbuk dan mortar.
  2. Buatlah larutan dari bahan bahan makanan tersebut dengna menambahkan air.
  3. Masukkan larutan bahan diatas keatas plat tetes masing masing.
  4. Tambahkan 3-5 tetes larutan lugol kedalam larutan tadi.
  5. Amatilah perubahan warnanya.
  6. Apabila warnanya berubah menjadi hitam maka bahan makanan tadi mengandung amilum.


3.2.2 Uji Kandungan Protein

  1. Haluskan setiap bahan makanan padat, menggunakan alat penumbuk dan mortar.
  2. Buatlah larutan dari bahan bahan makanan tersebut dengna menambahkan air.
  3. Masukkan larutan bahan diatas keatas plat tetes masing masing.
  4. Tambahkan 3-5 tetes larutan biuret kedalam larutan tadi.
  5. Amatilah perubahan warnanya.
  6. Apabila warnanya berubah menjadi ungu maka bahan makanan tadi mengandung protein.


3.2.3 Uji kandungan Glukosa

  1. Haluskan setiap bahan makanan padat, menggunakan alat penumbuk dan mortar.
  2. Buatlah larutan dari bahan bahan makanan tersebut dengna menambahkan air.
  3. Letakkan semua larutan masing masing ke dalam tabung reaksi
  4. Lakukan uji karbohidrat menggunakan larutan fehling A dan fehling B dengan cara cara sebagai berikut.


  • Siapkan 10 tabung reaksi dan masukkan setiap larutan yang diuji.
  • Tambahkan 3-5 tetes larutan fehling A dan fehling B ke dalam setiap tabung reaksi.
  • Jepit tabung reaksi dan panaskan setiap tabung reaksi diatas pembakar spiritus secara bergantian.
  • Amatilah perubahan warna yang terjadi.
  • Apabila warnanya berubah menjadi merah bata(orange) maka bahan makanan tadi mengandung Glukosa.


3.3.Data Hasil Percobaan

Hasil Uji Amilum/ Karbohidrat
No.
Zat Makanan
Zat terkandung
Perubahan Warna
Sebelum
Sesudah
1 Kentang rebus
Amilum
Kuning Hitam
2 Tepung terigu
Amilum
Putih Hitam
3 Tepung beras
Amilum
Putih Hitam
4 Putih telur rebus
-
Putih Kuning kecoklatan
5 Tomat
-
Merah Coklat
6 Tahu
-
Putih Kuning
7 Tempe
-
Putih kecoklatan Coklat
8 Roti
Amilum
Putih Hitam
9 Gula
-
Coklat bening Kuning kecoklatan
10 Jeruk
-
Orange Kuning

Hasil Uji Protein
No.
Zat Makanan
Zat terkandung
Perubahan Warna
Sebelum
Sesudah
1 Kentang rebus
-
Kuning Hijau kekuningan
2 Tepung terigu
-
Putih Biru keunguan
3 Tepung beras
-
Putih Biru keunguan
4 Putih telur rebus
Protein
Putih Ungu
5 Tomat
-
Merah Orange
6 Tahu
Protein
Putih Ungu
7 Tempe
Protein
Putih kecoklatan Ungu
8 Roti
-
Putih Kuning muda
9 Gula
-
Coklat bening Biru
10 Jeruk
-
Orange Kuning

Hasil Uji Glukosa
No.
Zat Makanan
Zat terkandung
Perubahan Warna
Sebelum
Sesudah
1 Kentang rebus
-
Kuning Kuning orange
2 Tepung terigu
Glukosa
Putih Orange
3 Tepung beras
-
Putih Ungu
4 Putih telur rebus
-
Putih Hitam
5 Tomat
Glukosa
Merah Merah bata
6 Tahu
-
Putih Ungu
7 Tempe
-
Putih kecoklatan Coklat
8 Roti
Glukosa
Putih Orange
9 Gula
Glukosa
Coklat bening Orange
10 Jeruk
-
Orange Hijau

3.4.Kesimpulan dan Pembahasan
3.4.1 Pembahasan

  • Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
  • Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
  • Larutan Fehling ditemukan oleh ahli Kimia Jerman Hermann von Fehling tahun 1849. Larutan ini digunakan untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida atau disakarida) dalam suatu sampel. Pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus aldehida atau keton yang bebas. Larutan Fehling dibagi atas dua macam yaitu larutan Fehling A ([[CuSO4]]) dan larutan Fehling B (KOH dan Na-K, tartrat). Ketika larutan basa dari kurpik hidroksida dipanaskan dalam sampel yang mengandung gula tereduksi, hasil yang didapatkan adalah warna kuning yang tidak larut atau warna merah kurprik oksida. Larutan Fehling akan bereaksi dengan monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa dan maltosa) yang memiliki gugus aldehida dan keton bebas. Akan tetapi sukrosa tidak memiliki gugus aldehida dan keton bebas, sehingga sukrosa tidak dapat dideteksi dengan larutan Fehling.

3.4.2 Kesimpulan

  • Larutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan lugol menjadi bewarna hitam maka larutan bahan makanan tersebut mengandung amilum.
  • Larutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan biuret menjadi bewarna ungu maka larutan bahan makanan tersebut mengandung protein.


  • Larutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan fehling A + B kemudian dipanaskan berubah warna menjadi bewarna merah bata (orange) maka larutan bahan makanan tersebut mengandung Glukosa.

3.5.Dokumentasi
       Dilampirkan

BAB IV
PENUTUP
4.1. Saran

  • Takaran atau komposisi dalam pengetesan uji coba makanan lebih spesifik lagi agar terlihat lebih jelas hasilnya.
  • Berhati-hati saat melakukan penelitian
  • Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan
  • Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding

4.2.Penutup

  • Demikian laporan praktikum biologi tentang uji kandungan zat pada makanan. Semoga dapat digunakan sebaik baiknya dan dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang kandungan zat pada makanan. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan laporan ini. Semoga laporan praktikum biologi ini bisa menjadi pelengkap tugas praktikum biologi uji kandungan zat makanan.

DAFTAR PUSTAKA
google.com


8 comments

Cth soal cari dimana ya
Disini ada soal uji makanan nggak

Untuk contoh soal sebenarnya banyak diinternet cuma tidak saya cantumkan. Dikarenakan nanti malah tidak sesuai judul.
Biasanya soal uji makanan ada di soal soal un. ..

Kalau misalnya menginginkam nanti saya carikan. .
Subscribe aja di kolom subscribe dibawah atau disamping untuk mendapatkan update terbaru
Terimakasih

This comment has been removed by the author.

Terimakasih membantu

Terimakasih membantu

This comment has been removed by the author.

JAGODOMINO Agen poker Online Terpercaya dan terbaik di Indonesia

*Minimal Deposit Hanya Rp 15.000
*Minimal Withdraw Hanya Rp 30.000
*Proses Deposit & Withdraw Super Cepat & aman
*Dilayani Oleh CS yang Profesional dan Ramah 24 Jam
*Player Vs Player Dijamin 100% (Tanpa Robot)
*=================[BIG PROMO]=================*

*Bonus CASHBACK 0.2%-0.5% [SETIAP HARI]
*Bonus REFERENSI 20% [SEUMUR HIDUP]

info selanjutnya silahkan hubungi CS 24 jam yang siap melayani anda...
WA: +855717086677
BBM: jago288

Daftar pustaka nya mana ya

Berkomentarlah yang baik ! Anda sopan, Kami segan. Salam Rajeb Group.
EmoticonEmoticon