DISUSUN OLEH KELOMPOK VI :
1.
WIJANARKO
PUTRA RAJEB (34)
2.
FAIZAL
FELANI (12)
3.
ALVINA
TIANDA SAPUTRI (03)
4.
RIKE
NUR MAULIDIA (26)
5.
SAFITRI
MUSTIKA WATI (30)
6.
NIA
RAHMAWATI (23)
SMA
NEGERI KESAMBEN
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
beliau masih memberikan kesempatan pada hambanya ini untuk melaksanakan segala
kegiatannya,dalam hal ini termasuk memberikan suatu kecerdasan pikiran untuk
menyelesaikan tugas-tugas kami sebagai siswa.
Didalam penyusunan
makalah ini terdapat kesulitan dan hambatan.Berkat dukungan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini dapat berguna bagi siswa lain ataupun dalam
sebagai bahan bacaan atau referensi, dan dapat membantu proses belajar dalam
materi pembelajaran bidang studi BIOLOGI bab OBSERVASI dengan
judul Perkembangan Tanaman Secara Generatif Dengan Cara Menanam Tanaman
Terong.
Makalah yang di susun
ini tak luput dari kekurangan, baik dari segi isi materi, maupun tata
bahasanya. Karena itu saran dan sumbangsihnya yang bersifat membangun kami
harapkan dengan sangat, agar dapat menyajikan makalah yang baik dan sempurna
selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Jombang , 03 September 2014
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat
dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh
dari tomat.
Karena terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung pernah
dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang.
Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi kebanyakan
orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terung (serupa dengan memakan
buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica
hijau atau lada) bisa berpengaruh
pada kesehatan.
Sebagian buah terung agak pahit dan
mengiritasi perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah,
sebagian sumber, khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa
terung dan genus terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara
dan justru itu, harus dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan
pemikiran kami kami dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
·
Bagaimana proses
pertumbuhan terung yang di tanam ?
·
Apakah pemberian air
mempengaruhi pertumbuhan terong ?
·
Mengapa pemberian air
mempengaruhi pertumbuhan terong ?
1.3.Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui proses pertumbuhan pada
tanaman Terung yang di tanam
Untuk mengetahui
pengaruh dari pemberian air pada tanaman terong
1.4. Hipotesis
·
Pertumbuhan terong relative cepat
·
Pemberian air mempengaruhi tingginya
·
Karena air adalah unsure yang diperlukan oleh makhluk hidup
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Pertumbuhan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan :
1. Faktor
eksternal/lingkungan : faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali
hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai
berikut: Air dan mineral, Kelembaban, Suhu, Cahaya.
2. Faktor internal :
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Macam-macam hormon pada tumbuhan:
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin.
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin.
2.2. Deskripsi Terong
Asalnya
adalah India dan Sri Lanka.
Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca,
dan agak jauh dari tomat.
Terung
ternyata sangat kaya akan mineral yang sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh
Anda. Kandungan potassium, magnesium, kalsium, dan fosfor terung cukup sarat.
Benih
terung sebaiknya disemaikan dulu sebelum ditanam pada lahan yang tetap.
Pembuatan bedengan dan cara penyemaian terung tidaklah berbeda seperti
perlakuan pada tomat. Hanya saja kebutuhan benih terung berbeda dengan benih
tomat.
Penyiraman
dilakukan setiap hari, pada musim kemarau penyiraman bisa2-3 kali sehari, yaitu
pada pagi, siang dan sore, sampai tanaman dapat beradaptasi dan tidak layu
biasanya sampai umur 15 hari setelah tanam. Selanjutnya penyiraman dilakukuan
dengan cara dilep, yaitu air dimasukan pada ssetiap parit, air dibiarkan
tergenang diparit selama beberapa menit sambil disiram pada tanaman menggunakan
gayung. Penyiraman dilakukan paling lambat satu minggu setelah tanam.
Untuk
menanam terung di dalam pot, perhatikan agar media tanamnya memiliki daya resap
air yang tinggi. Cara yang gampang adalah dengan mencampur media tanam dengan
pasir atau media lain yang tidak menahan air, misalnya sekam.
Soal
wadah tanaman, kita dapat menggunakan ember, bekas wadah cat tembok, ataupun
pot yang dilubangi bagian sampingnya dan bawahnya untuk mengalirkan air
siraman.
Ada
3 penyakit terong umum yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini.
Mereka
adalah penyakit layu, busuk mekar akhir dan berbagai jenis kanker. Di antara
semua penyakit tanamanterong, layu Verticillium adalah
yang paling merusak. Ada juga tanaman penyakit yang disebabkan oleh hama.
Untuk
mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman terung haru sterbuka
(mendapat sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang lindung, pertumbuhan
tanaman terung akan kurus dan kurang produktif.
Tanaman
terung dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Tetapi keadaan tanag yang
paling baik untuk tanaman terung adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya
akan bahan organik, aerasi dan drainasenya baik serta pada pH antara 6,8 - 7,3.
Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi, suhu udara 22 - 30oC
2.3. Manfaat Terong
Berikut
adalah manfaat dari terong :
- Makanan Otak. Kandungan nutrisi phyto pada terong merupakan salah satu nutrisi yang sangat di butuhkan oleh organ otak. Jadi, bagi anda yang bingung untuk memilih jenis makanan yang mampu menutrisi otak, maka terong akan menjadi salah satu solusinya.
- Pencernaan Yang Lebih Baik. Kandungan serat yang tinggi dalam terong dapat membantu menyehatkan saluran pencernaan serta menghindarkan kanker yang bisa menyerang usus besar anda.
- Pencegah Diabetes. Ini dikarenakan, terong merupakan sumber serat dan rendah karbohidrat larut yang sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
- Makanan Untuk Jantung. Ini dikarenakan, Terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang beresiko membahayakan organ jantung tersebut.
- Pengontrol Tekanan Darah Tinggi. Kandungan bioflavonoid berperan besar dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa mengancam kualitas kesehatan tubuh anda.
- Tulang Yang Lebih Sehat Dan Kuat. Kandungan kalsium dalam terong dapat memperkuat dan mempertahankan kekuatan sendi dan tulang.
- Pencegah Anemia. Kandungan zat besi dalam terong akan membantu mencegah anemia atau kurang darah yang mungkin diderita oleh sebagian orang.
.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Waktu
Tempat : Dsn. Bakalan RT. 02 RW. 01
Ds. Bakalan Kec. Sumobito
Waktu : 28 Agustus 2014 – 03
September 2014
3.2.
Alat dan Bahan
A.
Alat
·
3 buah Polybag
·
Sekop kecil/Sendok
semen
B.
Bahan
·
Bibit Terung (yang
telah berukuran 7-8 cm)
·
Tanah yang subur
·
Pupuk (Bila Perlu)
·
Air
3.3.
Variabel Penelitian
Variabel Kontrol :
Jenis Terong , Tanah
Variabel Bebas :
Pemberian Air
Variabel Terikat :
Pertumbuhan
3.4.
Cara Kerja
1.
Menyiapkan Alat dan Bahan
2.
Memberi Label pada setiap polybag yaitu :
a.
Polybag A
b.
Polybag B
c.
Polybag C
3.
Mengisi Polibag dengan tanah masing masing sampai 4/5 bagian
4.
Menanam bibit terong setiap polybag dengan 1 bibit dengan sekop
kecil
5.
Setelah penanaman kemudian memberi air di pagi dan sore pada :
a.
Polybag A : Air sebanyak 10 ml
b.
Polybag B : Air sebanyak 15 ml
c.
Polybag C : Air sebanyak 20 ml
6.
Pemberian air dilakukan 2-3 kali setiap hari
7. Merawat
dan memerhatikan tanaman terong agar terhindar dari hama-hama pengganggu.
8. Pengamatan
dilakukan setiap hari.
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
4.1.
Data Pengamatan
Nama Polybag
|
Hari ke 1 (cm)
|
Hari ke 2 (cm)
|
Hari ke 3 (cm)
|
Hari ke 4 (cm)
|
Hari ke 5 (cm)
|
Hari ke 6 (cm)
|
Hari ke 7 (cm)
|
Rata-rata (cm)
|
Polybag A
|
7
|
7.05
|
7.1
|
7.15
|
7.2
|
7.25
|
7.3
|
7.15
|
Polybag B
|
7.05
|
7.15
|
7.26
|
7.37
|
7.46
|
7.55
|
7.65
|
7.3557143
|
Polybag C
|
7.1
|
7.31
|
7.5
|
7.68
|
7.88
|
7.97
|
8.15
|
7.6557143
|
4.2.
Analisa Data
Berdasarkan data yang diperoleh kami menemukan adanya pengaruh dari
pemberian air pada tanaman terong. Sudah jelas kalau air dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman terong. Dari hari pertama sampai hari ke tujuh ada
pertumbuhan yang terjadi pada tanaman terong dan pertambahan jumlah daun pada
tanaman terong. Jika tanaman terong tidak di beri air makan tanaman terong akan
layu dan lama kelamaan akan mati. Jika diperlukan kita boleh menambahkan pupuk
untuk mempercepat pertumbuhan tanaman terong. Pemberian pupuk haruslah teratur supaya
tanaman terong tidak mati. Pemberian pupuk dilakukan pada tanaman yang sudah
berumur sekitar 1.5 bulan dari biji. Pemberian pupuk tidak boleh terlalu dekat
dengan batang supaya tanaman terong tidak mati, dengan jarak ± 10 cm dari batang
terong. Batang terong harus diberi sangga supaya kuat untuk berdiri dan supaya
tidak mudah patah. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terong.
Dan yang terakhir terong memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan
manusia.
BAB V
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penanaman dan pengamatan yang telah
kami lakukan selama satu minggu terakhir ini, kami menyimpulkan bahwa:
1.Untuk menanam tanaman terung sangat memerlukan kesabaran karena
waktu untuk menumbuhkan tanaman ini sebesar 10 cm butuh waktu kurang lebih 1
bulan.
2.Penyiraman tanaman terung dilakukan 2-3 kali sehari.
3.Tanaman terung ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup
agar pertumbuhan maksimal.
4.Pemberian pupuk dilakukan dengan teratur dan sesuai dosis yang
tepat
B. Saran
Tanaman harus dilindungi dari cahaya matahari langsung dengan
adanya pembuatan naungan. Kemudian untuk kelembaban tanah yang cukup maka harus
rajin setiap hari disiram agar tanaman terong tidak kekurangan air. Setiap hari
tanaman harus dibersihkan dari gangguan gulma yang menyebabkan kekurangan unsur
hara di dalam tanah.
Berkomentarlah yang baik ! Anda sopan, Kami segan. Salam Rajeb Group.
EmoticonEmoticon