Monday, December 5, 2016

Contoh Laporan Praktikum Fisika Hukum Archimedes

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA “HUKUM ARCHIMEDES”
 


Disusun Oleh :
1.  Dyah Ayu Mulik I. (08)
2. Erma Dwi Sandra (10)
3.  Muhammaad Andi Putra (19)
4. Muhammad Nur Hidayatullah (20)
5. Risa Dwi Utami (25)
6. Wijanarko Putra Rajeb(32)

SMA NEGERI KESAMBEN JOMBANG 
XI IPA 1
TAHUN AJARAN 2015/2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat segera diselesaikan.Laporan ini disusun dengan judul “Laporan Praktikum Fisika Hukum Archimedes”. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran FISIKA.
Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap dan kepribadian siswa untuk mengetahui pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran “Praktikum FISIKA”. Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penyusun menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga laporan ini berguna bagi teman-teman dan segenap pembaca yang turut membaca laporan ini.

Jombang, 22 Februari 2016
Tim Penyusun







DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................1
Daftar Isi.........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..........................................................................................................3
Latar Belakang......................................................................................................3
Tujuan...................................................................................................................3
Rumusan Masalah.................................................................................................3
Hipotesa.................................................................................................................3
Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................................3
Bab II Kajian Teori.........................................................................................................4
Pendalaman Materi................................................................................................4
Bab III Pelaksanaan........................................................................................................8
Alat dan Bahan.....................................................................................................8
Cara Kerja.............................................................................................................8
Data Percobaan.....................................................................................................9
Kesimpulan...........................................................................................................9
Dokumentasi.........................................................................................................9
Bab IV Penutup............................................................................................................10
Saran...................................................................................................................10
Penutup...............................................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................................11
Lampiran......................................................................................................................12




BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes, seorang ilmuan Yunani yang juga merupakan penemu pompa spiral untuk menaikkan air yang dikenal dengan istilah Sekrup Archimedes. Hukum Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda yang dimasukkan ke dalam air.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena di dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, dalam praktikum ini kamu ingin menyelidiki perbedaan berat benda di udara dan di dalam zat cair. Kami juga ingin menyelidiki hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan.

1.2. Tujuan
  • Untuk menyelidiki benda melayang di air
  • Untuk menghitung berat benda di air, di udara
  • Untuk menghitung gaya ke atas dengan hukum archimedes
1.3. Rumusan Masalah
  • Bagaimana cara menyelidiki benda yang melayang di air ?
  • Bagaimana cara menghitung berat benda di air, di udara ?
  • Bagaimana cara menghitung gaya ke atas dengan hukum archimedes ?
1.4. Hipotesa
 Dengan dilakukannya praktikum, percobaan dan pengamatan

1.5.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal         : Kamis, 15 Februari 2016
Waktu                    : 09.20 – 10.45
Tempat                  : Laboratorium Fisika SMA Negeri Kesamben Jombang






BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.       Pendalaman Materi
Hukum Archimedes
Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.
Archimedes 187-212 SM
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah :
Ws = W - Fa
dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kgm/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kgm/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Benda Dalam Hukum Archimedes
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
1. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada.
Hukum Archimedes Benda Tenggelam
Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :
W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa  sehingga :
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair
2. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.
Hukum Archimedes Benda MelayangBenda Melayang
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc
3. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Hukum Archimedes Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2

karena Vb> V2 maka : ρb < ρZC
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya keatas. Sementara ketika di udara, benda  memiliki berat yang sesungguhnya.
DalamPersamaan :
W­­­­­­b = mb.g
Ketikadalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb – FA
Keterangan :
Wdf        : berat dalam fluida, dikatakan jugaberat semu (N)
Wb        :berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N)
FA        :gaya angkat keatas (N)
Gaya angkat keatas ini yang disebutjugagayaapung.

Penerapan Hukum Archimedes Dalam Bidang Teknik
Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.
a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes.







BAB III
PELAKSANAAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1      Alat :
-          Neraca Pegas
-          Gelas Kimia
-          3 buah batu/benda sembarang
-          Plastik bungkus
-          Benang
-          Air
3.2. Cara Kerja
1.      Menimbang berat benda yang berada di udara dengan Neraca pegas. Kita peroleh Wu
2.      Menyusun alat seperti gambar berikut :

3.      Memasukkan benda 1 yang sudah digantung di neraca pegas ke dalam gelas kimia yang sudah ada airnya dengan keadaan melayang. Seperti gambar dibawah ini !
4.      Melihat neraca pegas dan diperoleh Wa.
5.      Air akan tumpah ke plastik.
6.      Menimbang plastik yang berisi air tumpahan dengan neraca pegas. Didapatkan Wt seperti gambar dibawah ini !
7.      Ulangi langkah dan lakukan pada benda 2 dan 3.
8.      Mengurangi berat benda di udara dengan berat benda di air. Didapatkan Fa
3.3. Data Hasil Percobaan
Percobaan
Benda
Berat benda di udara Wu (N)
Berat benda di
air Wb (N)
Berat Tumpahan Wt (N)
Gaya ke atas
Fa=Wu-Wa (N)
1
1
2,0 N
1,1 N
 N
0,9 N
2
2
2,1 N
1,3 N
 N
0,8 N
3
3
3,7 N
2,4 N
      N
1,3 N

3.4.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
a.    Berat benda di udara berbeda dengan berat benda didalam fluida, ketika benda berada dalam fluida terasa lebih ringan dibandingkan ketika berada di udara.
b.    Hubungan gaya keatas dengan berat zat cair yang dipindahkan yaitu gaya keatas yang diberikan oleh zat cair terhadap suatu benda sama besar dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda, dalam hal ini gaya keatas sebanding dengan berat zat cair.
3.5. Dokumentasi
Dilampirkan


BAB IV
PENUTUP
4.1.Saran
-          Dalam melakukan percobaan ini sebaiknya harus berhati hati agar barang(alat) percobaan tidak rusak
-          Harus teliti kalau menghitung
-          Perhatikan juga arahan dari pembimbing praktikum
-          Catatlah setiap hasil praktikum
4.2.Penutup
Semoga laporan ini dapat memenuhi tugas praktikum kami. Dan semoga dapat menjadi pembelajran dan dapat menambah ilmu bagi semuanya. Dan semoga ilmu yang kita dapat mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.





DAFTAR PUSTAKA
-          http://www.google.com/




Berkomentarlah yang baik ! Anda sopan, Kami segan. Salam Rajeb Group.
EmoticonEmoticon