Monday, February 12, 2018

Keinginanku Tak Disetujui Orangtuaku - Cerita Inspiratif Pendek (Cerpen) Motivasi - Who

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Rajeb Groups - Bagaimana kabar kalian semua.. Semoga baik baik saja ya.. Sudah lama sekali RG tidak memposting sesuatu nih... Pada kesempatan kali ini. RG akan membagikan Cerpen iyap Betul Cerita Pendek.
Cerpen ini kiriman dari sahabat saya 
Fenni Ratnawidya Astutik... Semoga dapat mengambil hikmah dari cerpen berikut ini.. Silahkan. 



Who?

Hari ini ayah tidak pergi kerja, saya pun sedang libur sekolah. Kulihat ayah sedang sibuk membenarkan sepeda motornya. Lantas dedek mendekati ayah, butuh bantuan, Yah?, Tanya dedek polos.

Saat itu dedek masih kecil dan duduk di bangku SD tepatnya kelas 4. eh, tersedia dede kecil. Boleh-boleh, jawab ayah. Saya mendengar banyak perakapan diantara mereka  saat membenarkan sepeda motor ayah.

Ayah banyak bercerita perihal sepeda motor pada dedek Johfan,dedek sangat  menikmatinya. kalo dede udah besar nanti sudi jadi apa?, tanya ayah pada dedek. dedek mengidamkan jadi pembalap yah, layaknya Valentino Rossi, jawab dedek asal. oh ya?, wah hebat.
Ketika aku mendengar jawaban dedek tersebut aku langsung kaget,spontan minuman yang aku bawa tiba-tiba jatuh karena kala itu diam-diam aku sedang menguping pembiaraan ayah dengan dedek.
Kala itu aku masih duduk dibangku smp tepatnya kelas 1.
eh kakak widya,sini-sini gabung sama ayah ucap ayah lirih
Sontak aku terkejut suara suara gagah tersebut mengarah padaku,dedek yang sedang sibuk memperhatikan ayah mengotak-atik sepeda motor ayah kini mereka berdua pun ikut menoleh padaku.
Eh ii iya yah jawabku gugup
Kuhampiri mereka dengan langkah lambat.

Tapi pembalap mesti mengerti anggota yang terpenting berasal dari motor, dedek  tahu?, tanya ayah pada dedek. Aku pun berfikir, apa ya yang paling penting?.

Keesokan harinya kala sarapan,dedek menjawab pertanyan ayah kemarin. Bagian terpenting berasal dari sepeda motor adalah roda, karena tanpa roda motor tidak mampu berjalan.

Mendengar jawaban dedek ayah berkata: wah pintarnya, namun sayangnya bukan itu sayang, jawab ayah.dedek  pun tidak menyerah, tiap-tiap hari dedek  senantiasa mencoba menjawabnya.

Mungkin jawabannya adalah kunci, karena tanpa kunci motor tidak bakal mampu menyala dan diamankan. Tapi ayah senantiasa berkata: smakin hari dedek smakin pintar ya, namun jawabannya masih belum tepat.
Dedek kenapa kok ingin jadi pembalap tiba-tiba pertannyaanku tersontak begitu saja
Namun sepertinya pertanyyaanku dihiraukan oleh dedek,ayah ibu yang duduk dimeja makan tersebut pun ikut diam seolah tak menganggap aku ada.Disini kadang aku merasa kesal karena tak diperhatikan.

Keesokan harinya kulihat dedek sedang bermain motor-motoran diteras rumah  dengan dedek putra.Ya kami adalah 3 bersaudara  aku sebagai anak pertama dan dedek Johfan sebagai anak kedua sedangkan adek kami yaitu M.Yusuf Adi Saputra masih berusia 4 tahun.
Entah apa yang mebuatku terlangkah untuk menghampirinya.Lalu aku duduk didepan mereka yang sedang asyik memainkan motor-motoran tersebut.tak lama kemudian kulihat dedek Johfan yang sedang melamun.
Dedek kenapa,,hallo,,hay tanyaku panik Anu apa dedek masih memikirkan pertanyaan ayah kemarin kak,tepatnya dedek masih memikirkan jawaban dari pertannyaan tersebut

sampai sekarang, ayah tak pernah sudi memberikanku jawaban yang sebenarnya
dua minggu telah berlalu sekolah telah tiba.......................................
Sepulang sekolah sambil menunggu ayah menjemputku. Ku tanyakan pada teman-temanku. Mengapa kebanyakan cowok berkeinginan menjadi pembalap pertanyaan yang kulontarakan tak begitu membuat teman-teman heboh tak seperti disaat sedang ngomongin dunia keartisan.
Mungkin karena pembalap lebih terlihat gagah karena mereka berada di atas motor yang gede itu jawab puji sekenanya
Tak lama kemudian terlihat dari kejauhan motor ayah sudah mndekat padaku.tak tunggu lama aku langsung menaikinya.

Ayah merogoh kantongnya, mengimbuhkan sejumlah duwit dan berkata: tolong berikan ini pada mereka, senyampang kami masih diberi rezeki, kami mesti saling menopang dan berbagi. Kuberikan duwit itu pada nenek yang sedang memelas dan mengemis itu. Hatiku tersentuh melihatnya.
Ayah yang baik hati dan slslu mengajarkan kami kebaikan ketika kami masih kecil,tk luput mmberikan sedekah kepada orang dibawah standart yang tidak dapat bekerja.

Malam harinya diruang tamu, ayah menyuruh dedek  duduk disampingnya. Beliau menasehati dedek sehingga saya jadi anak yang baik dan ramah sepertinya.

Dedekpun mendengarkan bersama dengan cermat. jadi kau benar-benar mengidamkan mengerti jawaban berasal dari pertanyaan ayah?, kata Ayah secara tiba-tiba. Dedek yang sedikit bingung mengangguk, karena dedek  udah menyerah dan suntuk dihatui pertanyaan misterius ayah.
Ya waktu itu memang sempat ada perbincangan antara aku dan dedek,dedek resah atas pertanyaan ayah.

kau tahu, di antara seluruh jawaban yang kau berikan pada ayah, sebenarnya tidak tersedia satupun yang salah. namun ayah mengidamkan kau studi suatu hal berasal dari pertanyaan ini. Kau tahu, anggota yang paling penting berasal dari sepeda motor adalah Sadel , jawab ayah.kulihat  Dedek  sedikit terkejut. apa alasannya yah?, Tanya dedek  penasaran.

Ayah tersenyum kearah dedek dan berkata: kau mengerti kenapa?, karena bersama dengan sadel, kami mampu membonceng dan kami mampu sharing kebahagiaan bersama dengan siapa saja diatas sepeda motor kita. Seperti itu pula harusnya kami hidup, senantiasa sharing dan berikan selama kami masih diberi kala dan rezeki untuk hidup diatas bumi ini

Dalam hati ini berkata sungguh beruntungnya diriku memiliki ayah seperti ayah yang sekalama ini tangguh dan seakan menjadi pahlawan bagi keluarga kami,bagaimana tidak siang bahkan sampai larut malampun ayah bekerja keras demi mencukupi kebutuhan sekolah kami.aku begitu mengagumi sosok ayah yang tak kenal lelah.Terimakasih ayah engkau bagaikan pelita dalam kegelapan.
ayo segera habiskan makananannya lalu segera belajar suara nan lembut itu menghentikan lamunanku
Ya dialah seorang ibu yang tangguh,bagaimana tidak setiap pagi-pagi buta ia rela memasak demi keluarga.setiap malam ia selalu dibangunkan oleh tangisan putra yang meminta susu.

Baik bu jawaban serentak dariku dan dedek Johfan

Akupun segera membereskan meja makan lalu membantu ibu muncuuci piringnya.Setelah selesai aku langsung menuju meja belajar untuk mengerjakan pr yang diberikan buguru disekolah tadi.


Dedek ayo bangun waktunya sekolah disiu ku berteriak karena ini sudah menunnjukan pukul 06.30 pertanda bahwa sekolah akan segera menutup gerbang.


Dalam hatikun masih bertanya-tanya aku takut jika suatu saat nanti dedek yang berkeinginan menjadi pembalap akan mempengaruhi dunia psikologisna karena ku lihat akhir-akhir ini dedek sering naik sepeda motor dengan seenaknya sendiri.saat itu dedek sedang naik sepeda motor dengan teman-temannya mungkin karena dia baru bisa naik sepeda motor tiba-tiba motornya terguling dan salah satu tanggannya tertindih oleh setir sepeda motor.Saat itu aku sedang menyapu halaman rumah tiba-tiba ada suara sepeda motor ayah yang selama ini dipakai ke sawah untuk bekerja.

Loh dedek kenapa kok tangannya dibopong,aku kaget dengan langkah gontai kuhampiri dedek
Kupegang pergelangan tangannya yang begitu lembak seakan tak ada lagi tulang yang menyangganya.

buu,,,Yah,, adek ,adek habis jatuhsaat itu aku sedang panik yang luar biasa sehingga suara merduku berubah menjadi suara jantan yang menggema sekuruh ruangan.

Ada apa ini,kenapa adekmu tanya ibu panik Ada apa sih ini kok ramai-ramai. Ayah yang muncul dari arah garasi juga ikut panik
 Anu yah ini loh tangan dedek patah jawabku gugup

Ya Allah,kenapa kok bisa jadi gini pasti dedek ugal-ugalan ya naik motornya spontan ayah dan ibu kaget mendengar jawabanku

Dari situlah ku menghawatirkan kalau dedek sampai berkeinginan jadi pembalap yang beresiko sangat besar.Ku coba membujuknya agar ia tak berkeinginan menjadi pembalap.Namun sepertinya perkataanku hanya di anggap sebagai angin lewat.



Demikian lah cerpen motivasi semoga dapat memotivasi kalian semua...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Berkomentarlah yang baik ! Anda sopan, Kami segan. Salam Rajeb Group.
EmoticonEmoticon