Monday, February 26, 2018

Laporan Percobaan Kimia Antara Asam Cuka (CH3COOH) dengan Baking Soda (NaHCO3)

TUGAS

LAPORAN PERCOBAAN

ANTARA ASAM CUKA (CH3COOH) DENGAN BAKING SODA (NaHCO3)



JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN

OLEH :
Hizar Alhifari Ramadhan (17050524021)
Firman Hidayat (17050524026)
Deo Farma Alhadi (17050524028)

1. Tujuan

Dapat mengetahui hasil reaksi yang terjadi antara Asam Cuka (CH3COOH) dengan Baking Soda (NaHCO3)


2. Dasar Teori

Asam cuka atau asam asetat adalah senyawa kimia organik. Asam cuka memiliki rumus kimia CH3COOH, asam cuka memiliki konstanta di elektrik yang sedang yaitu 6,2 sehingga ia dapat melarutkan senyawa polar seperti garam anorgaik dan gula maupun senyawa non polar. Larutan asam asetat dalam air merupakan asam lemah. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman.


Baking soda atau natrium bikarbonat adalah senyawa yang kelarutanya dalam air bersifat basa lemah. Baking soda biasanya di gunakan tidak hanya sebagai bahan untuk memasak,tetapi juga untuk pengobatan. Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, dan lain-lain. Senyawa ini berbentuk kristal yang dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat dapat larut dalam air. Senyawa ini digunakan untuk roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti mengembang.


Senyawa yang bersifat asam yang dicampurkan dengan senyawa bersifat basa akan menghasilkan senyawa yang bersifat netral. Dalam percobaan, senyawa asam lemah dicampurkan pada larutan asam cuka (CH3COOH) dengan senyawa basa kuat pada larutan soda kue (NaHCO3) . Pada reaksi kimia satu zat atau lebih dapat di ubah menjadi zat baru,sesuai dengan percobaan asam cuka (CH3COOH) direaksikan dengan baking soda (NaHCO3) menghasilkan gas CO2. Berarti telah terjadi reaksi kimia karena menghasilkan zat jenis baru. Hal ini dibuktkan melalui percobaan ketika di campurkanya asam cuka dan baking soda terjadi gelembung,sehingga balon yang tadinya kecil menjadi besar,karena disebabkan gas CO2 dari hasil reaksi tesebut.

Campuran soda kue dengan cuka menghasilkan gelembung-gelembung gas. Gelembung-gelembung gas tersebut adalah gas karbondioksida. Campuran cuka dengan soda kue dapat dirumuskan sebagai berikut :

NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l).


Cuka merupakan asam sedangkan soda kue merupakan basa. Setelah kedua larutan ini di campur, pH nya menjadi netral.


Hasil dari reaksi cuka dengan soda kue menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mengisi ruang balon sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar. Reaksi yang terjadi antara cuka dengan soda kue ini merupakan reaksi endoterm, karena setelah cuka dan soda kue dicampurkan ke dalam botol, permukaan botol terasa dingin. Ini karena terjadi perpindahan panas atau kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan berkurang dan menyebabkan suhu pada permukaan botol terasa dingin.


3. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

-Botol -Asam Cuka (CH3COOH)

-Balon -Baking Soda (NaHCO3)


4. Cara Kerja

1. Isi botol mineral dengan air cuka 1 botol.

2. Masukan baking soda secukupnya ke dalam balon

3. Pasang balon ke lubang botol

4. Balik balon sehingga baking soda jatuh kedalam asam cuka, gas akan muncul dari larutan dan membuat     balon mengembang tanpa harus di tiup.



5. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah kami lakukan kita menjadi mengerti apa yang terjadi jika asam cuka (CH3COOH) dan baking soda (NaHCO3) direaksikan maka akan menghasilkan gelembung yang menyebabkan terbentuknya gas karbon dioksida (CO2). Gas inilah yang antinya akan meyebabkan balon akan mengembang tanpa di tiup. Dalam reaksi tersebut juga kita dapat mengetahui bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi Endoterm


6. Lampiran Gambar


Wednesday, February 14, 2018

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovale

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kali ini Rajeb Groups akan membagikan sebuah lembar kerja mahasiswa dengan judul Perbandingab Sifat Senyawa Ion dan Kovalen. Berikut semoga bermanfaat untuk kalian semua.


LEMBAR KERJA MAHASISWA
PERBANDINGAN SIFAT
SENYAWA ION DAN KOVALEN

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen

Disusun Oleh:
Kelompok 3

1. Yudittianti Rizki Tania (17030654008)
2. Ernadya Regita Cahyani (17030654012)
3. Darma Okta Filujeng (17030654033)
4. Lucky Arvinni Wijaya (17030654068)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2017

ABSTRAK
Dalam praktikum perbandingan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen ini, bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jenis zat terhadap titik leleh dan untuk mengetahui adanya pengaruh zat terlarut terhadap kelarutan senyawa. Pada dasarnya ikatan ion memiliki perbedaan yang berbanding terbalik dengan ikatan kovalen. Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode eksperimen. Pada praktikum yang dilaksanakan pada hari Kamis, 9 November 2017 di Labolatorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini tidak sesuai dengan teori. Dari hasil praktikum ini sudah sesuai dengan teori, dimana Senyawa ion (Urea) memiliki titik leleh yang tinggi dibandingkan dengan senyawa kovalen (Naftalena). Senyawa-senyawa yang bersifat ion seperti Urea, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 tidak akan larut dalam pelarut polar (n-heksana) kareana sifatnya tidak akan larut dalam pelarut polar. Sedangkan naftalena larut dalam pelarut n-heksana karena merupakan senyawa kovalen. Begitu pila sebaliknya jika dilarutkan dalam pelarut aquadest. Saran untuk praktikan selanjutnya adalah sebaiknya dilakukan seteliti mungkin, sehingga praktikan dapat terhindar dari kemungkinan kesalahan data sehingga nantinya akan berbeda dengan teori. Terutama saat mengamati titik leleh suatu senyawa, harus tepat saat senyawa mulai meleleh. Sehingga tidak terjadi kegagalan dalam melakukan percobaan.

Kata kunci : ikatan ion, ikatan kovalen, senyawa ion, senyawa kovalen, titik leleh.



DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
...........................................................................................................i
DAFTAR ISI
......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
..................................................................................1
A. Latar
Belakang...................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..............................................................................1
C.
Tujuan................................................................................................1
D.
Hipotesis............................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI
...................................................................................2
A. Pengertian Ikatan
Kimia....................................................................2
B. Pengertian Ikatan
Ion........................................................................2
C. Pengertian Ikatan
Kovalen.................................................................4
D.
Hipotesis............................................................................................7
BAB III METODE PERCOBAAN
..................................................................8
A. Metode
Percobaan.............................................................................8
B. Tempat Waktu Tanggal
Praktikum....................................................8
C. Alat dan
Bahan..................................................................................8
D. Rancangan
Percobaan........................................................................9
E. Variabel dan Devinisi Operasional
Variabel.....................................9
F. Alur
Percobaan................................................................................10
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
..........................................................13
A.
Data..................................................................................................13
B.
Analisis............................................................................................14
C.
Pembahasan.....................................................................................16
D.
Diskusi.............................................................................................18
BAB V PENUTUP
...........................................................................................20
A. Kesimpulan
...................................................................................20
B.
Saran..............................................................................................20
Daftar Pustaka
................................................................................................21

Lampiran-Lampiran
......................................................................................22

BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom sehingga membentuk senyawa karena atom tidak berada dalam keadaan bebas (kecuali gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) dan atom yang berikatan lebih stabil. Ikatan kimia dapat terbentuk karena adanya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif. Senyawa kovalen adalah senyawa yang memiliki ikatan kovalen sedangkan senyawa ion terjadi apabila terjadi transfer elektron dalam senyawa tersebut. Dari proses terbentuknya dapat menimbulkan peristiwa kelarutan senyawa, pelelehan senyawa, terbakar, dll. Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk membandingkan sifat antara senyawa kovalen dengan senyawa ion dan dapat menjelaskan pengaruh jenis zat terhadap titik leleh serta dapat menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap kelarutan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh jenis zat terhadap titik leleh?

2. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap kelarutan senyawa?

C. Tujuan Prercobaan

Tujuan dari eksperimen atau percobaan ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh jenis zat terhadap titik leleh.

2. Untuk mengetahui pengaruh zat terlarut terhadap kelarutan senyawa.





BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Metode Percobaan

Metode yang dipakai dalam praktikum yang berjudul “Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen” ini adalah metode eksperimen. Karena ada variabel yang dimanipulasi atau diubah-ubah dalam setiap percobaan yang dilakukan.

3.2 Tempat Waktu Tanggal Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan di Labolatorium Ilmu Pengetahuan Alam Gedung C12.02.02 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNESA, pada hari Kamis, 9 November 2017 pukul 11.00-13.00 WIB.

3.3 Alat dan Bahan


1. Alat

a. Tabung reaksi 6 buah

b. Gelas kimia 50 mL 2 buah

c. Kawat kasa 2 buah

d. Kaki tiga 2 buah

e. Pembakar spiritus (pembakar Bunsen) 2 buah

f. Set Statif 1 set

g. Rak tabung reaksi 1 buah

h. Kaca arloji 1 buah

i. Neraca digital 1 buah

j. Spatula 1 buah

k. Pipet tetes 1 buah

l. Termometer standard 1 buah

m. Gelas ukur 100 ml 1 buah

n. Korek api 1 buah



2. Bahan

a. Urea 3,7 gram

b. Natrium Klorida 3,7 gram

c. Naftalena 0,7 gram

d. Kalium Iodida 0,7 gram

e. Magnesium sulfat 0,7 gram

f. Etanol 6 tetes

g. Aquades 30 ml

h. n-heksana 30 ml

3.4 Rancangan Percobaan

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen - Rancangan Percobaan



3.5 Variabel dan Definisi Operasional


v Uji Titik Leleh

1. Variabel Manipulasi : Jenis zat

Definisi Operasional : Pada percobaan ini jenis zat dibuat berbeda sebanyak 2 jenis yaitu urea dan naftalena.

2. Variabel Kontrol : Massa zat

Definisi Operasional : Massa urea dan naflatena dibuat tetap yang masing-masing setiap percobaan yaitu 3 gram.

3. Variabel Respon : Titik Leleh (˚C)

Definisi Operasional :Hasil titik leleh yang dihasilkan setelah percobaan adalah ikatan ion lebih besar daripada ikatan kovalen.

v Uji Kelarutan

1. Variabel Manipulasi : Jenis zat terlarut

Definisi Operasional : Pada percobaan ini jenis zat dibuat berbeda sebanyak 6 jenis yaitu urea, naftalena, etanol, NaCl, KI, dan MgSO4.

2. Variabel Kontrol : Pelarut dan massa zat terlarut.

Definisi Operasional : Massa zat terlarut masing-masing 0,3 gram dan massa zat pelarut jenis air dan naflatena masing-masing 5 ml.

3. Variabel Respon : Hasil Kelarutan

Definisi Operasional : Hasil kelarutan setelah pencampuran dari menit pertama hingga menit ke lima.

3.6 Alur Percobaan


1. Uji titik leleh :

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen Uji Titik Leleh

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen Uji Titik Leleh
 2. Uji kelarutan :

Lembar Kerja Mahasiswa Perbandingan Sifat Senyawa Ion dan Kovalen Uji Kelarutan


Keterangan : 

(*) zat pelarut yang dimasukkan tabung pertama kali.

(**) diulangi dengan mengganti zat terlarutnya yaitu Urea, Naftalena, Etanol, NaCl, KI, dan MgSO4. Memasukkan bahan ini dilakukan setelah memasukkan zat pelarutnya.





BAB IV
DATA ANALISIS PEMBAHASAN

A. Data

1. Tabel hasil uji titik leleh:


No

Bahan

Titik Leleh (˚C)

R1

R2

1

Urea

82

96

2

Naftalena

56

73

Keterangan : R = Replikasi



2. Tabel hasil uji kelarutan:


No

Pelarut

Waktu
(menit)

Kelarutan

Urea

Naftalena

Etanol

NaCl

KI

MgSO4


1.

Air

1

-

-

++

-

+

-

2

+

-

+++

-

++

-

3

+

-

+++

-

++

+

4

++

-

+++

-

++

++

5

++

-

+++

+

++

++

2.

n-heksana

1

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

5

-

+

-

-

-

-


Keterangan :

- : tidak larut

+ : larut sedikit

++ : larut sebagian

+++ : larut sempurna

B. Analisis

Dari hasil uji titik leleh dalam percobaan “Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Kovalen” ini, dapat dilihat bahwa senyawa ion yaitu Urea memiliki nilai titik leleh lebih tinggi dari pada senyawa kovalen yaitu naftalena. Dapat diamati bahwa dalam percobaan pertama titik leleh Urea adalah 82˚C, sedangkan pada percobaan ke dua diperoleh nilai titik leleh sebesar 96˚C.

Untuk titik leleh senyawa kovalen yang mana dipakai naftalena (kapur barus) dalam percobaan, diperoleh nilai titik leleh 56˚C pada percobaan pertama, sedangkan dalam percobaan ke dua diperoleh nilai titik leleh sebesar 73˚C.

Pada tabel ke dua yaitu uji kelarutan suatu senyawa dapat dianalisa sebagai berikut. Ketika urea dilarutkan dalam aquadest tingkat kelarutannya semakin bertambah dalam satuan menitnya. Hal sebaliknya terjadi pada Urea jika dilarutkan dalam pelarut n-heksana yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya urea tidak akan larut dalam n-heksana.


Uji kelarutan suatu senyawa kovalen (naftalena) dilarutkan dalam pelarut aquadest yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya naftalena tidak akan larut dalam aquadest. Hal sebaliknya terjadi pada naftalena jika dilarutkan dalam n-heksana, pada menit pertama hingga menit ke empat naftalena tidak terlarut. Namun dalam menit terakhir neftalena menjadi sedikit larut, hal ini menunjukkan naftalena sulit larut dalam n-heksana.

Pada uji kelarutan ini, diperoleh analisa sebagai berikut, ketika Etanol dilarutkan dalam aquadest tingkat kelarutannya semakin bertambah dalam satuan menitnya (menit pertama hingga menit ke dua) mengalami peningkatan kelarutan, sedangkan menit ke tiga sampai ke empat mengalami kelarutan yang konstan. Hal sebaliknya terjadi pada Etanol jika dilarutkan dalam pelarut n-heksana yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya urea tidak akan larut dalam n-heksana.

Pada uji kelarutan suatu senyawa kovalen (NaCl) dilarutkan dalam aquadest, pada menit pertama hingga menit ke empat NaCl tidak terlarut. Namun dalam menit terakhir NaCl menjadi sedikit larut, hal ini menunjukkan NaCl sulit larut dalam aquadest. Namun saat NaCl dilarutkan dalam pelarut n-heksana yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya NaCl tidak akan larut dalam n-heksana.

Uji kelarutan ini, diperoleh analisa sebagai berikut, ketika KI dilarutkan dalam aquadest tingkat kelarutannya semakin bertambah dalam satuan menitnya (menit pertama hingga menit ke dua) mengalami peningkatan kelarutan, sedangkan menit ke tiga sampai ke empat mengalami kelarutan yang konstan. Hal sebaliknya terjadi pada KI jika dilarutkan dalam pelarut n-heksana yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya urea tidak akan larut dalam n-heksana.

Dalam uji kelarutan suatu senyawa dapat dianalisa sebagai berikut. Ketika MgSO4 dilarutkan dalam aquadest tingkat kelarutannya semakin bertambah dalam satuan menitnya, yaitu pada menit ke tiga hingga ke lima, dalam menit pertam dan kedua MgSO4 belum terlarut. Hal sebaliknya terjadi pada MgSO4 jika dilarutkan dalam pelarut n-heksana yaitu tidak akan menimbulkan kelarutan tiap menitnya. ini menunjukkan bahwa tiap menitnya MgSO4 tidak akan larut dalam n-heksana.

C. Pembahasan

1. Perbandingan Titik Leleh

Dari percobaan perbandingan titik leleh dengan menggunakan senyawa naftalena dan urea, diperoleh perbandingan titik leleh yang sesuai dengan teori. Yang mana naftalena adalah senyawa kovalen memiliki titik leleh lebih rendah daripada senyawa ionnya yaitu urea. Di dalam teori titik leleh dari urea yang tepat meleleh ialah sebesar 133˚C dan titik leleh naftalena adalah 80,26˚C .

Namun di dalam percobaan ini titik leleh dari Urea hanya sebesar 96˚C, padahal di dalam teori tercantumkan bahwa titik leleh urea sebesar 133˚C. Untuk titik leleh naftalena yang diperoleh dari praktikum ini hanya sebesar 73˚C. padahal dalam teori titik leleh naftalena adalah 80,26˚C. Hal ini disebabkan massa urea yang dipanaskan dengan air sangat sedikit yaitu sebesar 3 gram, dan juga keterbatasan skala termometer yang digunakan yang mana batas tertinggi skalanya 100˚C.

Dalam percobaan diatas jika dihubungkan dengan sifat senyawa ion dan sifat kovalen ialah sudah benar. Yang mana sifat fisika dan kimia dari senyawa ion menunjukkan titik leleh tinggi, larut dalam air (pearut polar), berwujud padat sedangkan sifat fisik dan kimia dari senyawa kovalen (kapur barus/naftalena)menunjukkan titik leleh yang rendah pada umumnya berwujud cair atau gas.

Naftalena merupakan senyawa kovalen yang memiliki titik leleh lebih rendah daripada senyawa ion yaitu urea. Hal ini disebabkan Gaya Van Der Walls yang ada antara molekul dalam senyawa kovalen jauh lebih lemah jika dibandingkan dalam senyawa ion. Sehingga hanya sedikit kalor yang diperlukan oleh molekul dari senyawa kovalen untuk melelehkan padatan. Senyawa ion (Urea) meleleh pada suhu tinggi jika dibandingkan dengan senyawa kovalen (Naftalena).

2. Perbandingan Kelarutan

Berdasarkan pada percobaan, hampir semua larut dalam pelarut polar (air). Seperti Urea, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 larut dalam air sedangkan naftalena tidak larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh dipol-dipol yang tidak saling menidakan. Naflatena termasuk senyawa kovalen yang tidak larut dalam air.

Senyawa yang larut dalam pelarut air dikarenakan senyawa tersebut bersifat ionik terhadap pelarutnya. Dimana pelarutnya polar sedangkan senyawa yang tidak terlarut dalam air disebabkan senyawa tersebut bersifat kovalen yang sangat sulit berinteraksi dengan pelarut polar.

Kelarutan antara Urea, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 pun berbeda-beda walaupun sama-sama larut dalam ai. Dalam percobaan ini senyawa etanol lebih mudah larut dalam air, lalu kemudian Kalium Iodida, urea, selanjutnya MgSO4, dan terakhir adalah NaCl. Hal ini dikarenakan air merupakan pelarut polar yang memiliki atom H dan atom O yang memiliki sifat keelektronegatifan yang besar.

Etanol termasuk larutan non elektrolit dan merupakan senyawa kovalen polar yang larut dalam air yang molekul-molekulnya (etanol dan air) sama-sama memiliki muatan positif dan negatif. Kemudian KI adalah golongan larutan elektrolit dimana KI termasuk senyawa ion yang memiliki K + (K bermuatan positif) dan I bermuatan negatif (I-). Untuk NaCl saat dilarutkan dengan air maka akan terbentuk ikatan kimia yang mana Na+ dan Cl akan bermuatan negatif (Cl-) NaCl termasuk senyawa ion.


Untuk (urea) CO(NH2)2 merupakan senyawa ion yang mengalami serah terima elektron jika dilarutkan dalam air. Kemudian untuk MgSOialah larutan elektrolit yang mana merupakan senyawa ionik yang larut dalam pelarut polar, sehingga saat dimasukkan ke dalam air akan membentuk ikatan kimia yang mana Mg akan bermuatan positif sedangkan SOakan bersifat negatif. Hal ini dapat terjadi karena pada senyawa ion sebagian molekul air menghadapkan kutub positifnya ke ion negatif dan sebagian lagi ke kutub positifnya.

Pada saat naflatena dilarutkan di dalam air maka tidak akan terjadi kelarutan, kareana naflatena merupakan senyawa kovalen yang mana ciri senyawa kovalen tidaka akan larut dalam pelarut non polar tetapi akan larut dalam pelarut polar. Larut atau tidaknya suatu senyawa bergantung dengan sifat pelarutnya. Jika naflatena dilarutkan dengan n-heksana maka akan terjadi proses kelarutan, karena n-heksana merupakan pelarut polar. Yang mana terdapat pemakaian pasangan elektron secara bersamaan oleh dua atom. Senyawa-senyawa yang bersifat ion seperti Urea, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 tidak akan larut dalam pelarut polar (n-heksana) karena sifatnya tidak akan larut dalam pelarut polar.

D.Diskusi

1. Manakah yang lebih cepat meleleh antara urea dengan naftalena?

2. Jika menggunakan pelarut air, urutkan kelarutan zat berikut dari yang paling larut sampai yang paling sulit larut: Urea, Naftalena, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 !

3. Jika menggunakan pelarut n-heksana, urutkan kelarutan zat berikut dari yang paling larut sampai yang paling sulit larut: Urea, Naftalena, Etanol, NaCl, KI, MgSO4 !

4. Bagaimana hubungan antara titik leleh dan kelarutan dengan jenis ikatan pada suatu senyawa berdasarkan praktikum yang telah anda lakukan !

Jawaban
1. Senyawa yang lebih cepat meleleh adalah naftalena. Karena naftalena merupakan senyawa kovalen yang memiliki titik leleh lebih rendah daripada senyawa ion yaitu urea. Hal ini disebabkan Gaya Van Der Walls yang ada antara molekul dalam senyawa kovalen jauh lebih lemah jika dibandingkan dalam senyawa ion. Sehingga hanya sedikit kalor yang diperlukan oleh molekul dari senyawa kovalen untuk melelehkan padatan. Senyawa ion (Urea) meleleh pada suhu tinggi jika dibandingkan dengan senyawa kovalen (Naftalena).

2. Etanol, KI, Urea, MgSO4, NaCl, dan terakhir Naftalena.

3. Naftalena, NaCl, MgSO4, Urea, KI, lalu Etanol.

4. Titik leleh senyawa ion (Urea) lebih tinggi daripada titik leleh senyawa kovalen (Naftalena). Senyawa ion dapat larut dalam pelarut non polar (air) dan senyawa kovalen dapat larut dalam pelarut polar (n-heksana).


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan perbandingan senyawa kovalen dan senyawa ion dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Senyawa ion (Urea) memiliki titik leleh yang tinggi dibandingkan dengan senyawa kovalen (Naftalena).

2. Larut atau tidaknya suatu senyawa bergantung dengan sifat pelarutnya.

3. Senyawa yang larut dalam pelarut air adalah Etanol, KI, Urea, MgSO4, NaCl yang mana senyawa tersebut ialah senyawa ion. Hal ini dapat terjadi karena pada senyawa ion sebagian molekul air menghadapkan kutub positifnya ke ion negatif dan sebagian lagi ke kutub positifnya.

4. Senyawa yang larut dalam n-heksana adalah naftalena, karena naftalena merupakan senyawa kovalen yang mana terdapat elektron yang dipakai secara bersamaan.

B. Saran

Dalam praktikum ini sebaiknya dilakukan seteliti mungkin, sehingga praktikan dapat terhindar dari kemungkinan kesalahan data sehingga nantinya akan berbeda dengan teori. Terutama saat mengamati titik leleh suatu senyawa, harus tepat saat senyawa mulai meleleh. Sehingga tidak terjadi kegagalan dalam melakukan percobaan.




DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diklat Kimia Dasar I. Universitas Lampung
: Mangka.

Beady, J.E & Humiston, G.E. 1780. General Chemistry. 2 Ed. New
York: John Wiley & Sons inc.

Bird, T. 1986. Penuntun Praktikum Kimia Fisika untuk Universitas.
Gramedia : Jakarta.

Brady, J.E. & Holum J.L. 1988. Fundamental of Chemistry. 3 Ed.
New York: John Wiley & inc.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar.Jakarta: Erlangga.

Hadyana Pudjaatmaka, A. 1984. Kimia untuk Universitas I. Edisi ke
enam. Jakarta: Erlangga.

Sulaiman. 2008. Perbandingan Titik Leleh Senyawa Ion dan Senyawa Ikatan. Erlangga
: Jakarta.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. ITB : Bandung.

The McGraw-Hill Companies. 2009. Chapter 4: Reaction in Aqueous Solution.




Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat untuk kalian semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Monday, February 12, 2018

Keinginanku Tak Disetujui Orangtuaku - Cerita Inspiratif Pendek (Cerpen) Motivasi - Who

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Rajeb Groups - Bagaimana kabar kalian semua.. Semoga baik baik saja ya.. Sudah lama sekali RG tidak memposting sesuatu nih... Pada kesempatan kali ini. RG akan membagikan Cerpen iyap Betul Cerita Pendek.
Cerpen ini kiriman dari sahabat saya 
Fenni Ratnawidya Astutik... Semoga dapat mengambil hikmah dari cerpen berikut ini.. Silahkan. 



Who?

Hari ini ayah tidak pergi kerja, saya pun sedang libur sekolah. Kulihat ayah sedang sibuk membenarkan sepeda motornya. Lantas dedek mendekati ayah, butuh bantuan, Yah?, Tanya dedek polos.

Saat itu dedek masih kecil dan duduk di bangku SD tepatnya kelas 4. eh, tersedia dede kecil. Boleh-boleh, jawab ayah. Saya mendengar banyak perakapan diantara mereka  saat membenarkan sepeda motor ayah.

Ayah banyak bercerita perihal sepeda motor pada dedek Johfan,dedek sangat  menikmatinya. kalo dede udah besar nanti sudi jadi apa?, tanya ayah pada dedek. dedek mengidamkan jadi pembalap yah, layaknya Valentino Rossi, jawab dedek asal. oh ya?, wah hebat.
Ketika aku mendengar jawaban dedek tersebut aku langsung kaget,spontan minuman yang aku bawa tiba-tiba jatuh karena kala itu diam-diam aku sedang menguping pembiaraan ayah dengan dedek.
Kala itu aku masih duduk dibangku smp tepatnya kelas 1.
eh kakak widya,sini-sini gabung sama ayah ucap ayah lirih
Sontak aku terkejut suara suara gagah tersebut mengarah padaku,dedek yang sedang sibuk memperhatikan ayah mengotak-atik sepeda motor ayah kini mereka berdua pun ikut menoleh padaku.
Eh ii iya yah jawabku gugup
Kuhampiri mereka dengan langkah lambat.

Tapi pembalap mesti mengerti anggota yang terpenting berasal dari motor, dedek  tahu?, tanya ayah pada dedek. Aku pun berfikir, apa ya yang paling penting?.

Keesokan harinya kala sarapan,dedek menjawab pertanyan ayah kemarin. Bagian terpenting berasal dari sepeda motor adalah roda, karena tanpa roda motor tidak mampu berjalan.

Mendengar jawaban dedek ayah berkata: wah pintarnya, namun sayangnya bukan itu sayang, jawab ayah.dedek  pun tidak menyerah, tiap-tiap hari dedek  senantiasa mencoba menjawabnya.

Mungkin jawabannya adalah kunci, karena tanpa kunci motor tidak bakal mampu menyala dan diamankan. Tapi ayah senantiasa berkata: smakin hari dedek smakin pintar ya, namun jawabannya masih belum tepat.
Dedek kenapa kok ingin jadi pembalap tiba-tiba pertannyaanku tersontak begitu saja
Namun sepertinya pertanyyaanku dihiraukan oleh dedek,ayah ibu yang duduk dimeja makan tersebut pun ikut diam seolah tak menganggap aku ada.Disini kadang aku merasa kesal karena tak diperhatikan.

Keesokan harinya kulihat dedek sedang bermain motor-motoran diteras rumah  dengan dedek putra.Ya kami adalah 3 bersaudara  aku sebagai anak pertama dan dedek Johfan sebagai anak kedua sedangkan adek kami yaitu M.Yusuf Adi Saputra masih berusia 4 tahun.
Entah apa yang mebuatku terlangkah untuk menghampirinya.Lalu aku duduk didepan mereka yang sedang asyik memainkan motor-motoran tersebut.tak lama kemudian kulihat dedek Johfan yang sedang melamun.
Dedek kenapa,,hallo,,hay tanyaku panik Anu apa dedek masih memikirkan pertanyaan ayah kemarin kak,tepatnya dedek masih memikirkan jawaban dari pertannyaan tersebut

sampai sekarang, ayah tak pernah sudi memberikanku jawaban yang sebenarnya
dua minggu telah berlalu sekolah telah tiba.......................................
Sepulang sekolah sambil menunggu ayah menjemputku. Ku tanyakan pada teman-temanku. Mengapa kebanyakan cowok berkeinginan menjadi pembalap pertanyaan yang kulontarakan tak begitu membuat teman-teman heboh tak seperti disaat sedang ngomongin dunia keartisan.
Mungkin karena pembalap lebih terlihat gagah karena mereka berada di atas motor yang gede itu jawab puji sekenanya
Tak lama kemudian terlihat dari kejauhan motor ayah sudah mndekat padaku.tak tunggu lama aku langsung menaikinya.

Ayah merogoh kantongnya, mengimbuhkan sejumlah duwit dan berkata: tolong berikan ini pada mereka, senyampang kami masih diberi rezeki, kami mesti saling menopang dan berbagi. Kuberikan duwit itu pada nenek yang sedang memelas dan mengemis itu. Hatiku tersentuh melihatnya.
Ayah yang baik hati dan slslu mengajarkan kami kebaikan ketika kami masih kecil,tk luput mmberikan sedekah kepada orang dibawah standart yang tidak dapat bekerja.

Malam harinya diruang tamu, ayah menyuruh dedek  duduk disampingnya. Beliau menasehati dedek sehingga saya jadi anak yang baik dan ramah sepertinya.

Dedekpun mendengarkan bersama dengan cermat. jadi kau benar-benar mengidamkan mengerti jawaban berasal dari pertanyaan ayah?, kata Ayah secara tiba-tiba. Dedek yang sedikit bingung mengangguk, karena dedek  udah menyerah dan suntuk dihatui pertanyaan misterius ayah.
Ya waktu itu memang sempat ada perbincangan antara aku dan dedek,dedek resah atas pertanyaan ayah.

kau tahu, di antara seluruh jawaban yang kau berikan pada ayah, sebenarnya tidak tersedia satupun yang salah. namun ayah mengidamkan kau studi suatu hal berasal dari pertanyaan ini. Kau tahu, anggota yang paling penting berasal dari sepeda motor adalah Sadel , jawab ayah.kulihat  Dedek  sedikit terkejut. apa alasannya yah?, Tanya dedek  penasaran.

Ayah tersenyum kearah dedek dan berkata: kau mengerti kenapa?, karena bersama dengan sadel, kami mampu membonceng dan kami mampu sharing kebahagiaan bersama dengan siapa saja diatas sepeda motor kita. Seperti itu pula harusnya kami hidup, senantiasa sharing dan berikan selama kami masih diberi kala dan rezeki untuk hidup diatas bumi ini

Dalam hati ini berkata sungguh beruntungnya diriku memiliki ayah seperti ayah yang sekalama ini tangguh dan seakan menjadi pahlawan bagi keluarga kami,bagaimana tidak siang bahkan sampai larut malampun ayah bekerja keras demi mencukupi kebutuhan sekolah kami.aku begitu mengagumi sosok ayah yang tak kenal lelah.Terimakasih ayah engkau bagaikan pelita dalam kegelapan.
ayo segera habiskan makananannya lalu segera belajar suara nan lembut itu menghentikan lamunanku
Ya dialah seorang ibu yang tangguh,bagaimana tidak setiap pagi-pagi buta ia rela memasak demi keluarga.setiap malam ia selalu dibangunkan oleh tangisan putra yang meminta susu.

Baik bu jawaban serentak dariku dan dedek Johfan

Akupun segera membereskan meja makan lalu membantu ibu muncuuci piringnya.Setelah selesai aku langsung menuju meja belajar untuk mengerjakan pr yang diberikan buguru disekolah tadi.


Dedek ayo bangun waktunya sekolah disiu ku berteriak karena ini sudah menunnjukan pukul 06.30 pertanda bahwa sekolah akan segera menutup gerbang.


Dalam hatikun masih bertanya-tanya aku takut jika suatu saat nanti dedek yang berkeinginan menjadi pembalap akan mempengaruhi dunia psikologisna karena ku lihat akhir-akhir ini dedek sering naik sepeda motor dengan seenaknya sendiri.saat itu dedek sedang naik sepeda motor dengan teman-temannya mungkin karena dia baru bisa naik sepeda motor tiba-tiba motornya terguling dan salah satu tanggannya tertindih oleh setir sepeda motor.Saat itu aku sedang menyapu halaman rumah tiba-tiba ada suara sepeda motor ayah yang selama ini dipakai ke sawah untuk bekerja.

Loh dedek kenapa kok tangannya dibopong,aku kaget dengan langkah gontai kuhampiri dedek
Kupegang pergelangan tangannya yang begitu lembak seakan tak ada lagi tulang yang menyangganya.

buu,,,Yah,, adek ,adek habis jatuhsaat itu aku sedang panik yang luar biasa sehingga suara merduku berubah menjadi suara jantan yang menggema sekuruh ruangan.

Ada apa ini,kenapa adekmu tanya ibu panik Ada apa sih ini kok ramai-ramai. Ayah yang muncul dari arah garasi juga ikut panik
 Anu yah ini loh tangan dedek patah jawabku gugup

Ya Allah,kenapa kok bisa jadi gini pasti dedek ugal-ugalan ya naik motornya spontan ayah dan ibu kaget mendengar jawabanku

Dari situlah ku menghawatirkan kalau dedek sampai berkeinginan jadi pembalap yang beresiko sangat besar.Ku coba membujuknya agar ia tak berkeinginan menjadi pembalap.Namun sepertinya perkataanku hanya di anggap sebagai angin lewat.



Demikian lah cerpen motivasi semoga dapat memotivasi kalian semua...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Monday, October 9, 2017

Cerita Inspiratif dengan Judul Langit

LANGIT

Cerita Inspiratif dengan judul Langit


Kini aku memandang langit yang sesungguhnya, langit biru dan berawan langit yang terukir setengah lingkaran berwarna merah, jingga, kuning, hijau, dan biru. Langit yang menandakan kebahagian, langit yang ceria dan penuh warna. Aku hanya terdiam melihatnya, diam sunyi dan hanya bergumam lirih yang menyatakan bahwa aku ingin menjadi langit itu. Langit yang tidak sendiri, langit yang selalu ceria dan berwarna. langit yang ditemani bintang-bintang dan bulan walaupun petang. Semakin aku memandang semakin jauh mata ini melihat aku ragu, seorang sepertiku yang hanya memiliki satu bintang dalam hidupku tidak mungkin aku bisa menjadi langit itu. Harapanku rapuh, tatkala bintang satu-satunya yang ada dihidupku pergi. Aku menjadi langit yang gelap kelabu tak bewarna, tidak memiliki keindahan untuk dilihat, orang yang melihatku menjadi prihatin. Banyak petir dan badai yang tak sanggup aku jalani, aku hanya bisa berlari dari kegelapan langit itu. Berlari, berlari, berlari sampai kakiku tidak bisa menahanku untuk berdiri. Saat itu aku termenung aku berusaha berjalan walaupun kakiku sudah tidak sanggup lagi, aku berjalan tertatih-tatih. Tiba-tiba aku melihat setitik cahaya kecil tapi sinarnya begitu kuat, seakan aku terbius untuk berlari ke cahaya itu. Aku mencari tahu darimana cahaya itu berasal ternyata itu adalah cahaya yang disebut dengan nama MATAHARI, aku menemui matahari itu. Aku menyadari betapa lemahnya aku jika hanya diam dan takmampu menghadapi masalah dalam hidupku. Walupun aku kehilangan satu bintang tapi aku menemukan matahari, matahari itu sanggup mengubah warna gelap langitku menjadi cerah dan berwarna lagi, yang memberikanku semangat untuk menjadi langit yang indah lagi.
****
Suara ayam berkokok dan ibu-ibu yang sedang melakukan tawar-menawar membangunkanku dari mimpiku. Mimpi bertemu gadis cantik nan wangi tubuhnya bak mawar yang merekah dipagi hari itu sirna ketika seseorang meneriakiku “langit... langitt.. cepat bangun dan lakukan tugasmu”. Suara cempreng yang selalu membiusku untuk segera bergegas bangun dan mengakhiri mimpi ku itu tidak akan pernah terlupakan. “iya nek, langit berangkat” ujarku sambil tergopoh-gopoh mengambil sepeda ontel dan rengkek sahabatku. Di pagi buta seperti ini memang menjadi kebiasaanku untuk membantu orang yang paling aku cintai. Aku mengayuh sepeda kesayanganku dengan kecepatan seperti kura-kura sedang berjalan. Cepat sekali, cepat sekali angin yang berhembus meniupku yang sedang mengayuh sepeda tua nan reot ini sehingga aku membutuhkan waktu lama untuk sampai ke pasar, karena pasar itu terletak 2 kilometer dari gubuk mungil yang aku tempati dengan nenekku. Sesekali kura-kura ini tersandung dan rantainya lepas, aku harus membenarkannya dengan cepat jika lambat bisa-bisa pulang tidak ada makanan di meja makan, karena nenek tua yang menunggu itu pasti akan memarahiku dan berkata “tidak ada makanan langit, karena kamu sudah memakan terlalu banyak waktu bisa-bisa kamu kekenyangan nanti” begitulah ujar wanita tua ini, bagi nenekku waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidupnya karena setiap detik yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi. Nenek bukan seseorang yang ingin menghabiskan waktunya untuk hal yang sia-sia, beliau begitu pekerja keras walaupun giginya tidak lengkap 10 dan punggungnya sudah mulai melengkung. Nenek memiliki kedai kecil di depan gubuk yang kami gunakan untuk beristirahat dan merajut mimpi, kedai itu didirikan oleh kakek semasa kakek masih menjadi juragan terkaya pada masa itu. Setelah kepergian kakek, nenek mengurus kedai itu dengan penuh kasih sayang seperti yang beliau lakukan kepada kakek, nenek tidak akan membiarkan hal apapun terjadi pada kedai itu karena di kedai kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat tersebut terukir sejuta kenangan yang hanya nenek yang tau. Begitu besar rasa cinta nenek ke kakek sehingga nenek tua yang sudah beruban ini sangat melindungi kedai itu. Karena aku yang dilahirkan tanpa memiliki orangtua ini merasakan ketulusan nenek, aku ingin membantu nenek dengan segala kekuatanku seperti yang nenek lakukan kepadaku saat umurku baru tiga jam hingga berkepala 2 ini. Sebenarnya aku ingin memanggil nenek dengan sebutan ibu akan tetapi nenek tidak mau, karena nenek bukanlah ibuku dan nenek tidak mau merebut panggilan ibu kandungku sesungguhnya, nenek hanyalah nenek yang membesarkanku dengan kasih sayang seperti ibu kandungku sendiri. Aku tidak pernah tau apa yang terjadi dengan kedua orangtuaku, kenapa mereka memberikanku kepada nenek saat usiaku baru 3 jam aku tidak pernah tau apa alasannya, akan tetapi begitu bersyukurnya aku sekarang menjadi langit yang cerah bersama bintangku yaitu nenek.
****
Rantai kura-kuraku yang sering lepas ini tidak menghilangkan semangatku untuk berangkat ke pasar membeli sayuran dan keperluan-keperluan lain yang dibutuhkan di kedai nenek, mengingat aku pergi ke pasar karena nenek aku malah jadi lebih semangat. Aku pun meletakkan sayuran dan keperluan-keperluan kedai di rengkek yang ada di sepeda ontel reotku, aku menatanya dengan rapi karena aku adalah langit, aku tidak suka melihat sesuatu yang tidak rapi. Melihat langit sesungguhnya dengan awan-awan yang berjejer rapi mencermikan seperti diriku, langit yang menata rapi sayuran dan keperluan-keperluan kedai didalam rengkeknya. Aku kembali mengayuh kura-kuraku untuk segera kembali ke kedai, ditengah perjalanan aku melihat gadis yang berparas seperti malaikat dengan rambut dikepang menjadi dua dan memakai pita merah di kepalanya menambahkan gadis itu terlihat ayu. Melihat gadis itu sedang kesusahan membawa sayuran ditangannya, aku memberanikan diri untuk menyapanya niatku adalah untuk membantunya, aku tidak tega melihatnya terkekeh-kekeh membawa sayur-sayuran itu. “ bolehkah aku membantumu membawakan itu” ucapku dengan ragu sambil melihat keranjang yang penuh berisikan sayuran itu. Gadis berpita merah itu takut dan dia menolak bantuanku, “aku akan mengantarkan sayuran itu kerumahmu” ujarku lagi seraya meyakinkan. Dengan usahaku untuk meyakinkan gadis berpita merah itu akhirnya ia mau menerima bantuanku, akan tetapi ia tidak mau aku menolongnya sampai di depan rumah, aku hanya bisa mengiyakan permintaan gadis itu karena dia benar-benar gadis yang susah menerima bantuan dari orang lain. Di perjalanan menuju kerumah, gadis itu terdiam tak berkedip tak menoleh dan seakan-akan tak bernafas seperti patung akan tetapi patung yang bisa berjalan, suasana begitu canggung dan aku merasa ia tidak dapat merasakan kecanggunngan itu. Selesai mengantarkan gadis berpita merah itu di radius 50 meter dari rumahnya aku segera menaiki kura-kuraku dan bergegas ke kedai nenek. Saat aku meletakkan kura-kura ku di samping gubuk mungilku aku melihat kedai nenekku yang begitu sepi tak sama seperti biasanya, aku benar-benar bingung dan ingin tahu mengapa kedai nenek tidak banyak pembeli. Aku melihat nenek duduk di kursi bambu depan kedai dengan wajah yang murung sambil meminum seduhan wedang jahe buatannya sendiri. “apa yang sedang terjadi nek? Mengapa kedai tidak seperti biasanaya?” tanyaku kepada nenek “mungkin mereka sudah mempunyai kebutuhan mereka sendiri-sendiri langit, kau tak usah khawatir nanti kalau mereka perlu pasti mereka datang ke kedai” jawab nenek sambil tersenyum menutupi kesedihannya. Aku tidak bisa tenang walaupun nenek sudah menyuruhku untuk tidak khawatir, bagaimana aku tidak khawatir melihat kondisi nenek yang lemah seakan-akan beliau sedang menanggung beban yang begitu berat. Tak kuasa melihat bintangku meredupkan cahayanya aku ingin bergegas menghibur dan menerangkannya lagi agar langitku tak benar-benar gelap gulita, aku mencari asal muasal yang terjadi mengapa kedai nenek yang biasanya dipenuhi pembeli kini kosong, hanya dedauan yang berterbangan saja lewat melalui sela-sela gubuk bambu milik nenek. Aku langit yang masih mempunyai satu bintang tidak akan diam saja membiarkan bintangku redup, aku berkeliling desa menggunakan kura-kuraku ingin mencari tahu apa yang sedang terjadi saat ini. Di tengah jalan mataku terhenti melihat gadis yang beberapa waktu lalu bertemu denganku, gadis manis nan ayu yang mengenakan pita merah di kepalanya membuatku berhenti mengayuh kura-kura sahabatku. Kini aku melihatnya berjalan sendirian di pinggir sawah, ingin rasa hati untuk menghampirinya tapi begitu aku melihat bola matanya jantungku seraya berhenti berdetak dan sekujur tubuhku kaku tanda terkesima. Aku tidak berani dan segera aku menaiki kura-kuraku untuk melanjutkan mencari tahu yang terjadi di kedai nenek, belum jauh aku mengayuh tiba-tiba gadis berpita merah itu jatuh tergelincir di kubangan lumpur, aku lari untuk menghampirinya mengulurkan tanganku untuk membantunya gadis itu malu tidak mau menatapku. Begitu kasihan kali ini lagi-lagi ia enggan menerima bantuanku, aku tetap memaksa karena aku tidak tega melihatnya dipenuhi lumpur. Dia mau tapi dengan wajah yang tidak bahagia.
“ berhenti, di depan itu rumahku. Terimakasih kau begitu baik kepadaku” ujarnya dengan dingin sambil turun dari kura-kuraku.
“ sama-sama, siapa namaa...” belum selesai aku melanjutkan pertanyaanku aku mendengar suara gaduh ibu-ibu cerewet yang sedang tawar-menawar di samping rumah gadis cantik nan dingin itu. Aku mengintip dibalik gerbang ternyata pelanggan yang biasanya gaduh di kedai milik nenek sekarang pindah di samping rumah pak Abid ayah dari gadis cantik itu.
****
Bintangku semakin redup setelah ia mengetahui sebenarnya yang terjadi. Nenek difitnah bahwa nenek memelihara jin, karena kedai nenek memang kedai terlaku di desa kecil ini. Sungguh, aku tidak percaya siapa biang keladi dari semua ini dengan alasan apa dia berani memfitnah bintangku dengan hal-hal yang tidak masuk akal ini. Memangnya jin sejenis hewan, batinku. Melihat nenek yang punggungya melengkung itu sedih benar-benar mencabik-cabik parasaanku. Nenek tua yang selalu tersenyum untuk melanjutkan bisnis kecil itu serasa tak akan pernah bisa tersenyum lagi, dengan kondisinya yang benar-benar tidak baik ia berusaha menutupi dari cucunya ini.
“sudah langit kau tak perlu bermuram durja seperti yang aku lakukan. Aku bukan bermuram karena kedai kita tetapi memang inilah wajah asliku langit” ujar nenek berbohong kepadaku.
Nenek sering batuk berdahak dan aku pernah melihatnya batuk dengan mengeluarkan darah dari mulutnya, aku ketakutan lalu membawanya ke mantri di seberang desa menaiki kura-kuraku.
“ nenekmu hanya kelelahan ngit, kamu tak perlu khawatir” ujar mantri itu menghilangkan sedikit kecemasanku.
Aku menjaga nenekku dengan penuh rasa cemas karena nenek begitu keras kepala untuk membuka kedai, aku tidak akan membiarkan nenek tua yang sudah tak sanggup berdiri itu tetap menjalankan aktivitasnya.
“ langit berjanji mengembalikan pelanggan yang biasanya datang kewarung nenek, langit akan menjaga kedai kakek! Asal nenek harus berjanji untuk sembuh kepada langit” ujarku sambil menitikkan air mata, nenek terdiam dan hanya mengucapkan “nenek berjanji langit..” dengan suara lemas.
Setelah merawat nenek aku bergegas ke pasar membeli keperluan kedai yang kurang, setelah aku kembali dari pasar aku membuka kedai kecil milik nenek yang sudah usang dan berdebu kubersihkan dan ku tata rapi seperti kedai yang baru diresmikan. Tiba-tiba aku melihat gadis berpita merah yang berlali menuju arahku, sebenarnya aku tak yakin apakah ia ingin belanja kekedai ku ia tampak panik dan ketakutan.
“kali ini aku membutuhkan bantuanmu, apakah kamu masih mau menolongku?” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Langit sepertiku tidak suka dengan keadaan yang mendung, melihat mata gadis itu seakan akan langitku akan meneteskan air hujan yang begitu deras. Kusuruh ia masuk ke gubuk tua kami, walaupun sudah berulang kali kutanya ia hanya terdiam dengan meneteskan air matanya terus menerus, aku tak tega melihatanya seperti itu.
“ ayah yang jahat! Aku tidak pernah menginginkan ayah sepertimu” sambil terisak ia berkata itu berulang-ulang kali, aku hanya terdiam aku membiarkannya meluapkan amarah yang ia pendam sendirian. Karena ia gadis yang pendiam dan setau ku ia tak memiliki ibu juga, mungkin tidak ada yang mampu menjadi pendengar baiknya sehingga ia kesal, aku mencoba membantunya selagi aku bisa.
“ maafkan aku, ayahku lah dalang dari semua masalah yang kau hadapi sekarang” kata gadis yang begitu banyak mengeluarkan air mata itu.
“ apa? Apa yang terjadi? tolong jelaskan, kumohon” ujarku bingung dan benar-benar tak menyangka.
Gadis berpita merah itu menjelaskan yang baru saja terjadi, ia mendengar ayahnya berbicara dengan penjaga kedai milik ayah gadis itu yang berisi tentang ayahnya lah yang menyuruh untuk menyebarkan fitnah tak masuk akal kepada nenek langit. Mendengar cerita itu langit terbakar oleh amarahnya, dengan spontan ia berteriak kepada gadis itu
“ keluar kau!!! Jangan pernah kau menunjukkan wajahmu di depanku lagi” menunjuk kearah gadis ayu yang sedang menagis itu.
Gadis berpita merah benar-benar ketakutan ia tak menyangka hal itu dilakukan oleh pria yang selalu menolongnya. Langit sebenarnya tidak tega tapi ketika ia berkata kalau pelakunya adalah ayah gadis itu, ia tak bisa membendung amarahnya sendiri “ maafkan aku” ujarku melihat gadis yang berjalan keluar dari gubukku. Kini aku sudah tau siapa dalang dari semua ini, siapa orang yang tak punya hati kepada orang tua yang menanggung beban hidup cucunya yang nakal ini, aku hanya termenung diam tak melakukan apa-apa selain memberikan nenek makan dan merawatnya dengan kesungguhan hati. Kondisi nenek semakin tak membaik kini sudah banyak darah yang ia keluarkan dari mulutnya tapi mantri hanya berkata “nenek mu hanya lelah langit, ia hanya perlu beristirahat” hanya kalimat itu yang ia katakan berulang kali saat aku memeriksakan nenek. Aku benar-benar tak menyangka seorang mantri yang terkenal paling pandai di desaku ia tak bisa melakukan hal lebih kepada nenek, kini aku benar-benar merasa tak sanggup berbuat apa-apa lagi ke nenek.
Gadis berpita merah yang sampai saat ini belum ku ketahui namanya tak pernah muncul sekalipun di depanku, aku merasa benar-benar bersalah kepadanya. Ia gadis baik yang tidak suka akan perbuatan ayahnya akan tetapi ia kena imbas dari ayahnya sendiri. Gadis berpita merah itu sering sekali menyendiri aku rasa ia memiliki begitu banyak beban dalam hidupnya yang tak pernah diceritakan kepada orang lain. Karena sudah selesai tugasku untuk merawat nenek, sekarang nenek sedang merajut mimpi dan berusaha untuk sembuh di atas tikar. Begitu penat melihat oarang-orang yang aku kenal mengalami masalah aku menyejukakan fikiranku dan datang di tempat saat aku menolong gadis berpita merah yang terjatuh di kubangan lumpur. Aku menyendiri dan melihat langit sesungguhnya seperti yang dilakukan gadis pita merah itu sebelumnya, aku melihat langit yang mendung seperti diriku saat ini. “indah bukan langit itu, lebih indah lagi kalau langit itu tidak berwarna kelabu seperti sekarang” suara gadis terdengar di belakangku. Ternyata gadis pita merah itu juga datang di tempat dia sedang terjatuh dulu, jantungku masih berdebar-debar ketika melihatnya, apalagi ia beranjak duduk di sampingku. Aku mematung.
****
“nenek cepat sembuh ya, nenek harus tetap bertahan mempertahankan milik nenek dengan cucumu nek. Maafkan ayahku yang sudah membuat nenek seperti ini” gadis pita merah itu menggengam tangan nenekku dengan meneteskan air mata, ia merasa bersalah melihat kondisi nenek yang sudah benar-benar tak berdaya itu. Gadis itu menangis dan berdo’a menangis lagi dan berdo’a lagi, hanya itu yang dapat ia lakukan terhadap nenek sedangkan aku hanya berada di dalam kedai sambil duduk memegangi kedua lututku. Langit yang dulu cerah karena memiliki satu bintang dihidupnya kini benar-benar gelap karena bintang itu perlahan-lahan meredupkan cahayanya, langit tidak sanggup melihat neneknya yang sekarat itu.Gadis yang sudah berusaha menyuruh ayahnya untuk meminta maaf dan mengembalikan situasi kesemula yang alhasil tak pernah digubris sekalipun oleh ayahnya itu benar-benar menyesal, ia tak pernah kembali kerumah, ia selalu menemani nenek dan langit di gubuk kecil nenek. Ketika tangis benar-benar memenuhi sela-sela dinding itu, nenek membuka matanya “langiit...” kata pertama yang diucapkan nenek itu menghentikan suara tangis gadis dan langit yang sedang disampingnya. “ nenek tak perlu apapun di dunia ini, nenek hanya meminta sedikit waktu ini kepada tuhan yang mau menjemputku. Langit harus menjadi langit yang cerah, langit yang memiliki warna-warni di bagiannya, langit yang selalu di temani bintang-bintang, langit yang tak pernah lelah seperti nenek ini. Kau harus berjanji kepada nenek tentang itu, nenek disana akan memantamu, melihatmu dari langit ke tujuh jika aku melihat langit cucu nenek sedang bersedih dan tidak berwarna maka nenek tak kau anggap sebagai nenekmu lagi.” Perkataan lirih terakhir nenek sebelum ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. “neneeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkkkk !!!!!!!!!!!!!!” teriak langit sambil menagis memegang tangan neneknya, teriakannya begitu menggetarkan bumi ini, terikan seorang anak yang sudah tak memiliki cahaya lagi dihidupnya. Beberapa hari setelah kepergian neneknya, langit hanya terdiam ia tak mau makan, tak mau berbicara, tak mau tidur yang ia lakukan hanya memeluki baju-baju yang pernah neneknya pakai. Langit benar-benar redup sekarang, kedainya sudah ditinggali oleh keluarga laba-laba dan debu sudah menumpuk setebal 5 centimeter. Melihat kondisi itu gadis yang sudah mulai menyukai langit tak tega, ia benar-benar ingin melihat langit tersenyum lagi, melihat langit manawarkan bantuan lagi kepadanya tapi apa boleh buat gadis pita merah ini tak sanggup menggembalikan senyum langit lagi. Akan tetapi gadis itu tidak hanya mencoba 1 kali ia berulang-ulang kali menyemangati langit dan membantu langit agar ia dapat cerah lagi seperti sediakala. “ aku tidak akan pulang! Aku akan tetap disini menebus semua dosa mu!” teriak gadis itu kepada ayahnya yang menyuruhnya pulang. Semua warga berkumpul mendengar teriakan gadis cantik yang berkata kasar itu kepada ayahnya,
“apa kau kurang bahagia? Apa kau tak punya hati? Apa kau tak sayang kepada anakamu ini? Kenapa kau begitu tega memfitnah nenek langit dengana hal-hal yang tak masuk akal?” begitu banyak pertanyaan yang ia ungkapkan kepada ayahnya, warga setempat tak menyangka gadis yang pendiam itu ternyata memiliki keberanian mengungkanpkan semuanya di depan orang banyak.
“apa maksudnya ini? Apa yang sedang terjadi sekarang?” seorang warga bertanya hal apa yang sedang terjadi antara anak dan ayah ini.
“apa kalian tidak menyadari? Kalian sedang ditipu oleh laki-laki itu, ia menyebarkan fitnah yang tak masuk akal terhadap kedai milik nenek langit, sekarang nenek langit tak ada lagi! Aku sebagai anaknya malu, kenapa ayahku tak pernah sadar dan ia tak meminta maaf kepada nenek langit sampai detik ini” ucap gadis itu sambil berlinang air mata.
Aku yang tetap duduk dan diam sambil mendengarkan apa yang sedang terjadi diluar sana hanya bisa meneteskan air mata saja, aku tak ingin membela siapapun kini yang ada difikiranku hanya nenek.
“ apa benar yang kamu ucapkan? Berarti pak Abid tukang tipu?” masyarakat marah dan meraka tak akan datang lagi ke kedai milik gadis itu. Pak Abid yang dipenuhi dengan penyesalan tetap diam tak mau mengakui kesalahannya, pak Abid memang orang yang begitu keras kepala sama seperti anaknya akan tetapi anaknya masih memiliki hati.
****
Langit yang begitu kelabu tak mengingat apa yang telah diucapkan neneknya sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia hanya benar-benar terpuruk.
“langit sampai kapan kau akan terus seperti ini? Apa kau tak mengingat apa yang dikatakan nenekmu sebelumnya? Nenekmu berkata kalu ia sedang memantaumu sekarang! Apa kau tak ingat juga nenekmu berkata kalau beliau melihatmu tak berwarna beliau tak mau kau jadikan nenekmu! Apa kau tak ingat langit?” langit hanya diam dan menitikkan air mata mendengar perkataan gadis itu, sebenarnya ia mengingat dengan baik apa yang dikatakan neneknya itu tapi entah angin dari mana lewat yang menjadikan langit tak ingin bangkit lagi untuk memenuhi janji kepada neneknya itu.
“apa kau tak tau dalam hidpku aku hanya memiliki satu cahaya, kau tau darimana cahaya itukan? Itu dari bintangku yaitu nenek, aku tak pernah merasakan kasih sayang ayah ataupun ibu! Tapi aku tetap cerah karena bintangku setia memberikan aku cahaya, sekarang cahaya itu hilang apa kau tau? Aku tak bisa berjalan dalam kegelapan aku tak bisa berbuat apa-apa lagi” langit mengucapkan kalimat yang penuh makna sambil menagis terisak-isak.
“lantas, apakah kalau kau diam seperti ini kegelapanmu akan berubah? Apakah kau ingin jadi pengecut seperti ayahku? Apa kau benar-benar tak ingin memenuhi janjimu kepada nenek? Sebenarnya kau mampu berjalan di kegelapan itu tapi kau harus berusaha melawan ketakutanmu itu langit!” ujar gadis pendiam yang menusuk perasaan langit.
“ apa kau tahu siapa namaku langit?” pertanyaan gadis itu kepada langit, memang benar selama ia bertemu dengan langit, langit tak pernah bertanya siapa nama gadis yang ia sebut gadis berpita merah ini. Langit menatapnya dan menggelengkan kepala, “ namaku adalah Matahari” langit semakin terpana melihat gadis cantik bernama matahari di depannya.
“apa kau tak mau bertemu matahari? Kau tau cahaya matahari lebih besar dari pada cahaya bintang, cobalah berjalan melawan rasa takutmu itu. Coba temukan sianar mataharimu sekarang langit!” sekarang langit beranjak menuju kedai ke arah matahari itu dari tempat yang selama ia ditingkalkan neneknya ia hanya duduk sambil memegangi lututnya tak berdaya.
“langit, tahukah kau siapa orang pertama kali yang mendengarkan ceritaku? Itu kau langit. Aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu denganmu, tak bisakah aku menjadi mataharimu?”
****

Semangat itu muncul lagi ketika aku mendengar kata MATAHARI, aku tak menyangka selama ini gadis yang aku sukai menyukaiku juga. Kini aku menjadi langit yang cerah lagi berkat matahariku, aku sekarang menjalani hidup dengan orang yang mampu mebuataku menepati janjiku kepada nenekku yang paling kucintai. Aku membangun kedai kecil milik kakek yang diberikan kepada nenek dan sekarang milikku ini, aku berhasil menggembalikan pelanggan yang dulu sering datang ke kedai nenekku lagi dengan bantuan matahari. Pak Abid yang penuh dengan penyesalan ia memberanikan diri meminta maaf kepada masyarakat dan kepadaku, ia menyadari apa yang ia lakukan salah. Pak Abid tak ingin dibenci putri satu-satunya yang ia sayangi yaitu matahari. Kini bintangku diatas sana melihatku sedang bersama matahari, aku tahu kalau nenek bahagia dan tersenyum di langit ke tujuh.

Karya : Anissah Balqis Anggraini 

Saturday, August 12, 2017

Cerpen Cinta In New Year (Di Tahun Baru)

Assalamu'alaikum

RAJEB GROUPS - Di kesempatan kali ini kami akan membagikan Cerpen Cinta dengan judul Cerpen Cinta In New Year (Di Tahun Baru), Oke langsung saja ya..

cerpen-cinta-in-new-year-di-tahun-baru

In New Year

Senja kan segera tiba, guyuran air hujan membuat tanah semerbak mewangi. Tampak tiga gadis yang sedang duduk asyik di taman depan kelas, sambil menikmati camilan yang dibelinya di kantin. Terpaan angin mempermainkan dedaunaan, sehingga mereka sesekali terkena guyuran air hujan yang
tertingal di atas pohon. Dedaunan yang mengering jatuh di sekelilingnya, meriuk dengan pasrah oleh semilir angin senja. Gadis itu bercanda dan bersenda gurau bersama di detik-detik akhir masa SMA.
Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan oleh Ino, Rini, dan Sandra saja. Akan tetapi semua anak kelas XII IPA maupun IPS, yang terbiasa menikmati keindahan taman di depan kelas mereka. Ini berkat program Adiwiyata di sekolah kami yang patut diacungi jempol.

@@@@@@@@

Senyuman mentari pagi di awal bulan Desember, menorehkan sapuan lembut di kalbu. Ku kayuh sepeda milikku menyusuri jalan setapak menuju ufuk timur, dan aku akan menghilang seiring menyempitnya jalan. Menuju terbitnya sang surya, tempat terbentuknya siluet jingga. Awan stratus yang merefleksi birunya mega, di mana, di seberang jalan sana aku biasa mengasah cita, mengayuh harapan, dan menoreh tinta. Yah, di sekolah tecinta SMA Negeri dua.
Kelas XII-IPA2, memang banyak menyimpan kenangan. Hampir satu semester kami bersama-sama, hingga tak rela tuk dipisahkan. Apalagi dua sahabatku dan teman-teman yang lain dengan keahlian masing-masing. Dari keahlian itu, kerjasama dalam belajar kami sangat tinggi.

@@@@@@@@

Melepas dahaga dengan segelas es campur, yang sedari tadi mendampingiku. Ku duduk santai menatap keagunganNya, di bawah pepohonan dan di atas batu semen buatan pak tukang kebun. Aku membuka buku bahasa Inggris dan sesekali kurasakan semilir angin, yang mempermainkan rok abu-abu juga jilbabku. Aku menengadah menatap titik-titik sinar yang menembus dahan pohon, sehingga berkasnya menyeruak ke wajahku. Guguran dedaunan yang mengering, mengobati sakau atas impianku tuk pergi ke negeri sakura. Kutumpahkan keletihan pikiranku yang bekerja selama seminggu. Jam kosong setelah ujian seperti ini, banyak adam dan hawa yang merajut kisah kasih di sekolah. Lain denganku ini, yang fokus pada UNAS, karena kuingin membanggakan kedua malaikat penjagaku di rumah. Belajar di taman ini ku ubah ke dalam imajinasiku, menjadi taman Mayami Shinozuka. Taman yang penuh dengan bunga sakura.

Ku berniat menuju ke kelas, dan aku dikejutkan dengan tarikan dari arah belakang. Sontak badanku yang tidak sigap, mengikuti gaya itu. Sosok yang menarikku itu berkulit putih,berhidung mancung, beralis tajam, tinggi kira-kira 169 cm. Kata teman dan para penggemarnya 11:12 dengan Mario Maurel. Bedanya, Gio ini mempunyai lesung pipi. Kelas kami memang mempunyai dua pria tampan, mereka adalah Gio dan Stevan.


@@@@@@@@

Friday, August 4, 2017

Cerpen Cinta MASIH TANDA TANYA

Assalamu'alaikum

RAJEB GROUPS - Di kesempatan kali ini kami akan membagikan Cerpen Cinta dengan judul MASIH TANDA TANYA. Cerpen atau cerita pendek atau juga cerita cinta. 
Cerpen di bawah ini adalah karya temanku waktu SMA. dia sering banget buat cerpen dan nanti dalam waktu dekat kami akan membagikannya. Tungguin aja.

Jangan Lupa Share Ya

cerpen-cinta-masih-tanda-tanya-rajebgroups

Masih Tanda Tanya

Karya : Darma Okta Filujeng

Kereta api melakukan GLBB diperlambat tepat pukul 06.20 WIB. Dengan balutan jilbab warna pastel dipadu jaket peach dan bawahan pensil blue night, aku berlari kecil mencari gerbong nomor dua. Berjubel-jubel orang berebut masuk pintu, alhamdulillah kerena aku dapat leluasa merasakan sapuan AC Dhoho Train. Terasa menyejuk rohani dan jasmani, aku mencocokkan nomor yang tertera pada karcisku dengan nomor urut bangku kereta.

Tepat sekali tak kurang dari dua puluh detik. Aku telah menemukan angka 7E pada sisi kiri gerbong itu, lalu kuletakkan barang bawaanku ke atas bagasi. Kulepaskan sarungtangan bersama kepenatan yang telah kupikul sajak dua jam menunggu, terasa lebih enteng dan rileks. Jemariku pun merasakan rengkuhan bangku merah, dibalik jendela begitu jelas lampu-lampu berlarian lalu tertinggal kereta. Gemerlap malam berkuasa, sehingga rembulan masih bertengger dibalik rumah susun penduduk Wonokromo.

Sementara itu di samping kananku, beberapa orang masih bingung dengan nomor bangkunya. Akan tatapi aku bersyukur, karena hanya aku yang menikmati bangkuku dan bangku depanku. Aku menoleh ke kiri lagi, dibalik buramnya kaca riben kereta berselimut kabut malam perlahan gemerlap lampu menghilang. Malam telah merenggut klorofil sang daun, menyulapnya menjadi warna hitam. Sihir malam pun memaksa stroma daun untuk melakukan Siklus Calvin. Kubuka ponselku, untuk mengirimkan pesan kepada ibu dan saudaraku bahwa aku sudah naik kereta.

“Permisi”. Dengan cepat aku menjawab “Ya mas, silahkan”. Pemuda itu meletakkan barang bawaannya keatas bagasi, kemudian ia meletakkan tas ransel di sampingnya. Sehingga posisi kami saling berhadapan dengan tas ransel, begitulah detailnya. Aku tak berani menatap wajahnya hanya dapat memendang sebatas bahunya saja. Layaknya anak muda jaman sekarang, aku mencoba tak mnghiraukan pemuda itu. Padahal sebenarnya, aku penasaran siapa dia agaknya suaranya tak asing bagiku.